Beijing, Mercinews.com – Pihak berwenang Tiongkok telah mengakui kerusakan pada pipa gas Balticconnector di Laut Baltik yang disebabkan oleh kapal Tiongkok Newnew Polar Bear.
Seperti yang dilaporkan surat kabar Hong Kong South China Morning Post, pada Senin 12 agustus 2024, mengutip sumbernya sendiri, pemerintah Tiongkok menyebut insiden itu tidak disengaja.
Narasumber publikasi tersebut mengindikasikan bahwa Beijing menyerahkan materi penyelidikannya sendiri kepada pihak berwenang Estonia dan Finlandia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dinyatakan bahwa “penyebab insiden itu adalah badai yang kuat.” Menurut sumber tersebut, penyelidikan dilakukan sesuai aturan Organisasi Maritim Internasional PBB.
Kantor kejaksaan Estonia mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa mereka belum menerima laporan tersebut, dan Biro Investigasi Nasional Finlandia menolak untuk mengkonfirmasi penyerahan dokumen tersebut. Kementerian Luar Negeri Tiongkok juga belum menanggapi permintaan terkait dari South China Morning Post.
Pengoperasian pipa gas bawah laut antara Finlandia dan Estonia dihentikan pada Oktober 2023 karena dugaan kebocoran. Pihak berwenang Finlandia mengatakan pada konferensi pers pada 10 Oktober bahwa kerusakan pada pipa gas, yang ditemukan pada pagi hari tanggal 9 Oktober, kemungkinan besar disebabkan oleh pengaruh eksternal.
Kepala Inspektur Kriminal Timo Kilpeläinen menyebutkan, titik kerusakan pipa gas terletak di zona ekonomi Finlandia, di bagian tengah Teluk Finlandia.
Belakangan, Kementerian Luar Negeri Finlandia mengumumkan kontak melalui saluran diplomatik dengan Rusia dan Tiongkok mengenai masalah kerusakan pipa gas Balticconnector.
Pada tanggal 20 Oktober, Polisi Kriminal Pusat Finlandia menyatakan bahwa badan tersebut fokus untuk menentukan apakah Newnew Polar Bear (dimiliki oleh perusahaan Tiongkok NewNew Shipping Line) terlibat dalam kerusakan pipa gas.
Polisi mengambil benda asing yang terletak di bagian bawah dekat Konektor laut Baltik yang rusak dan menyimpulkan bahwa itu adalah jangkar.
(m/c)