Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Senin, 1 Juli 2024 - 00:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bertemu dengan pemimpin tertinggi kelompok Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran 21 Juni 2023. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA/ File Foto

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bertemu dengan pemimpin tertinggi kelompok Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran 21 Juni 2023. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA/ File Foto

Jakarta, Mercinews.com – Iran pada Sabtu memperingatkan bahwa “semua Front Perlawanan,” sebuah kelompok yang terdiri atas Iran dan sekutu regionalnya, akan menghadapi Israel jika mereka menyerang Lebanon.

Komentar dari misi Iran ke New York muncul di tengah kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas yang melibatkan Israel dan gerakan Hizbullah di Lebanon yang didukung Iran. Kedua belah pihak hampir setiap hari terlibat baku tembak sejak serangan Israel di Gaza dimulai pada awal Oktober.

Baku tembak semacam itu telah meningkat pada bulan ini, bersamaan dengan retorika permusuhan dari kedua belah pihak. Militer Israel mengatakan rencana serangan ke Lebanon telah “disetujui dan divalidasi,” yang mendorong Hizbullah untuk menjawab bahwa tidak ada satupun warga Israel yang akan terhindar dari konflik besar-besaran.

Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, misi Iran mengatakan hal itu “menganggap propaganda rezim Zionis tentang niat menyerang Lebanon sebagai perang psikologis.”

Namun, tambahnya, “jika mereka memulai agresi militer skala penuh, perang yang menghancurkan akan terjadi. Semua opsi, termasuk. keterlibatan penuh dari semua Front Perlawanan, ada di meja perundingan.”

Serangan Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober ketika pejuang Hamas Palestina menyerang Israel selatan.

Baca Juga:  Dua tentara Israel tewas akibat ledakan bom di Gaza tengah

Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel ketika Tel Aviv terus melancarkan serangan mematikannya terhadap Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 37.800 korban sejak 7 Oktober.

Iran, yang mendukung Hamas, memuji serangan itu sebagai keberhasilan namun membantah terlibat.

Bersamaan dengan serangan Hizbullah terhadap Israel utara, Houthi yang didukung Iran di Yaman telah berulang kali menyerang kapal-kapal komersial Israel atau menuju Israel di kawasan Laut Merah. Ini sebagai tindakan solidaritas terhadap Palestina.

Iran juga mendukung kelompok lain di wilayah tersebut.

Republik Islam belum mengakui Israel sejak revolusi 1979 yang menggulingkan Shah Iran yang didukung Amerika Serikat.

Baca Juga:  Warganet bandingkan gaya berhijab Nisya Ahmad dan Caca Tengker

Kekhawatiran akan perang regional juga meningkat pada April, setelah serangan udara Israel meratakan konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dua di antaranya adalah jenderal.

Iran membalas dengan serangan drone dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 13-14 April.

Media pemerintah Iran kemudian melaporkan ledakan di provinsi tengah Isfahan ketika media Amerika Serikat mengutip para pejabat AS yang mengatakan Israel telah melakukan serangan balasan terhadap musuh bebuyutannya.

Teheran meremehkan serangan Israel yang dilaporkan.

(m/ci)

Sumber Berita : AL ARABIYA

Berita Terkait

Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB
Spanyol dan Italia Kerahkan Kapal Perang untuk Kawal Armada Gaza
Mahmoud Abbas: Palestina Tidak Akan Menyerah di Tengah Penderitaan
Presiden Prabowo Mengembalikan Peran Aktif Indonesia di Fora Internasional
Bantuan Kemanusiaan dari NGO untuk Palestina Perlu Ditingkatkan
TETO: Sudut Pandang Berkontribusi Besar Kenalkan Taiwan ke Publik Indonesia
Taiwan Travel Fair 2025 Hadir di Jakarta: Promosi Wisata Romantis dan Ramah Muslim
Darah Jurnalis di Gaza, Seruan Solidaritas Menggema dari Jakarta

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 22:32 WIB

Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB

Jumat, 26 September 2025 - 11:27 WIB

Spanyol dan Italia Kerahkan Kapal Perang untuk Kawal Armada Gaza

Kamis, 25 September 2025 - 22:16 WIB

Mahmoud Abbas: Palestina Tidak Akan Menyerah di Tengah Penderitaan

Senin, 22 September 2025 - 21:29 WIB

Presiden Prabowo Mengembalikan Peran Aktif Indonesia di Fora Internasional

Senin, 8 September 2025 - 23:43 WIB

Bantuan Kemanusiaan dari NGO untuk Palestina Perlu Ditingkatkan

Berita Terbaru

Muktamar ke-10 PPP di Ancol Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025) berakhir dengan keputusan aklamasi yang menetapkan Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum periode 2025-2030.(Foto: istimewa)

Nasional

Aklamasi di Tengah Ricuh, Mardiono Kembali Pimpin PPP

Sabtu, 27 Sep 2025 - 23:11 WIB