Jakarta, Mercinews.com – Masjid Agung Al-Azhar bakal melaksanakan shalat Idul Adha satu hari lebih cepat dari tanggal yang ditentukan pemerintah.
Kepala Kantor dan Pengurus Takmir Masjid Agung Al-Azhar Tatang Komara mengatakan, pihaknya akan menggelar shalat Idul Adha besok, Minggu (15/6/2024).
Betul, pelaksanaan shalat Idul Adha besok,” ujar Tatang saat dihubungi, Sabtu (15/6/2024). Tatang mengatakan, adanya perbedaan pelaksanaan shalat Idul Adha disebabkan karena pihaknya merujuk pada waktu wukuf di Arafah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, waktu wukuf di Arafah adalah hari ini dan besok artinya sudah tanggal 10 Dzulhijjah 1445 H.
“Berdasarkan hasil musyawarah, shalat Idul Adha tahun ini merujuk kepada wukuf di Arafah. Kemudian, waktu wukuf di Arafah adalah hari ini.
Maka, tanggal 10 Dzulhijjah 1445 untuk kaum muslimin jatuh pada hari esok,” ungkap dia. Maka dari itu, pihaknya turut mengajak masyarakat untuk menunaikan shalat Idul Adha besok. Masjid Agung Al-Azhar akan melaksanakan shalat Idul Adha pukul 08.00 WIB.
“Kami akan menggelar shalat Idul Adha di lapangan utama yang bisa menampung 13.000 jemaah. Kami juga sudah menyebarkan informasi terkait pelaksanaan shalat di kanal media sosial kami,” ucap Tatang.
Kendati demikian, terkait pemotongan hewan kurban, Masjid Agung Al-Azhar tak akan menggelarnya esok hari.
Pemotongan hewan kurban dilakukan pada Senin, 17 Juni 2024. “Kami pisah untuk pemotongan hewan kurban. Insya Allah pemotongan hewan kurbannya kami laksanakan pada hari Senin pukul 08.00 WIB,” imbuh Tatang.
Sebagai informasi, pemerintah telah menentukan Hari Raya Idul Adha 1445 H jatuh pada 17 Juni 2024. Hal itu disepakati berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar di Kantor Kementerian Agama, Jumat (14/6/2024).
Disepakati bahwa 1 Zulhijjah tahun 1445 H jatuh pada hari Sabtu 8 Juni 2024 masehi dan Insya Allah hari raya Idul Adha jatuh pada 17 Juni 2024,” kata Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat dalam konferensi pers di Kantor Kemenag. Dia mengatakan, keputusan itu didasarkan dari hasil pantau hilal di 114 titik di seluruh wilayah Indonesia.
Kemudian, dilanjutkan dengan rapat sidang isbat yang tertutup untuk umum. Berdsarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.
Keputusan pemerintah ini sama dengan ormas Islam Muhammadiyah yang sebelumnya memastikan tanggal 1 Zulhijjah 1444 H jatuh pada 8 Juni 2024, sehingga Hari Raya Idul Adha jatuh pada 17 Juni 2024.
(m/c)