Aceh Tamiang, Mercinews.com – Prosesi pernikahan yang diduga terjadi di Aceh Tamiang menjadi sorotan publik setelah keluarga mempelai wanita menjadikan sajadah sebagai “karpet merah” untuk menyambut rombongan mempelai pria.
Tak ayal, deretan bentangan sajadah yang seharusnya untuk shalat ini diinjak-injak oleh rombongan yang masih menggunakan sepatu dan sandal.
Kejadian ini terungkap ke publik setelah video detik-detik rombongan pria berjalan di atas sajadah yang telah disusun rapi di jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam video berdurasi 14 detik itu, terlihat seorang pria mengenakan pakaian pengantin diiringi banyak orang berjalan persis di atas sajadah yang dibentangkan di atas jalan.
Rekaman video yang beredar luas ini pun menjadi perbincangan. Bahkan tak sedikit yang mengaitkan tindakan ini sebagai pelecehan terhadap agama.
Warga menilai penggunaan sajadah sebagai pengganti “karpet merah” tidak berdasar, karena dari video itu kondisi jalan cukup bagus.
“Kenapa musti sajadah, itu kan untuk shalat, kenapa dipermainkan untuk alas berjalan,” kata Yusuf, warga di Karangbaru, Aceh Tamiang, Minggu (26/2/2023).
Diduga peristiwa ini terjadi di Seruway, Aceh Tamiang pada Sabtu (25/2/2023) kemarin.
Camat Seruway Rusni Devi A Manuulang ketika dikonfirmasi hanya menjawab singkat dan siap melakukan pembinaan untuk mencegah terulangnya kasus itu.
Sementara Ketua MPU Aceh Tamiang, Sahrizal Darwis mengaku masih mepelajari video yang beredar.
Sepintas, dia menyesalkan bila video itu terjadi Aceh Tamiang yang harusnya menjunjung tinggi syariat Islam.
“Saya lihat dulu videonya, ini masih menghadiri Isra Mi’raj,” kata Sahrizal.(*)