Tuntutan Ukraina untuk bernegosiasi dengan Rusia fantastis, kata pengamat

Minggu, 9 Juni 2024 - 05:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto terbaru kota Chasov Yar

Foto terbaru kota Chasov Yar

Washington,Mercinews.com “Rencana perdamaian” yang diusulkan Kiev untuk menyelesaikan konflik Ukraina, serta pertemuan mengenai Ukraina di Swiss, tampak fantastis dalam kondisi saat ini.

Pendapat ini diungkapkan oleh Connor Echols, kolumnis portal Amerika Responsible Statecraft

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rencana perdamaian 10 poin Ukraina, yang menyerukan pengusiran total pasukan Rusia dari negara itu dan penuntutan pejabat senior Kremlin, lebih mudah diterima ketika Kyiv masih memiliki keunggulan di medan perang kebuntuan yang brutal, keseimbangan militer telah berubah menguntungkan Rusia, sehingga tuntutan Ukraina dan pertemuan puncak itu sendiri di Swiss tampak agak fantastis,” kata pengamat tersebut,Sabtu (8/6).

Baca Juga:  Hizbullah secara resmi umumkan Hassan Nasrallah Tewas Dalam Serangan Israel

Menurutnya, “negosiasi serius mengenai aspek-aspek penting rencana Ukraina” akan dilakukan pada pertemuan di Swiss, namun semuanya menunjukkan bahwa “ini tidak akan membawa akhir konflik selangkah lebih dekat.” Penulis yakin, kendala utamanya adalah Swiss tidak lagi “menimbulkan kepercayaan diri” sebagai pihak penyelenggara.

Echols mencatat bahwa negara yang tadinya netral kini “tidak menyembunyikan keinginannya untuk menghukum Rusia” atas dimulainya Tata Dunia Baru.

Baca Juga:  Akun kampanye Donald Trump diretas dari luar negeri

Dia menambahkan bahwa tidak adanya perwakilan Moskow pada pertemuan puncak mendatang juga mengurangi peluang mencapai kemajuan dalam penyelesaian konflik.

Swiss berencana mengadakan konferensi mengenai Ukraina pada 15-16 Juni di resor Bürgenstock.

Departemen Luar Negeri (Kementerian) Federal Swiss sebelumnya melaporkan bahwa Bern telah mengundang lebih dari 160 delegasi, termasuk dari negara-negara Kelompok Tujuh, Kelompok Dua Puluh, dan BRICS.

Baca Juga:  Khamenei akan balas dendam atas darah Haniyeh

Menurut pihak berwenang Swiss, Federasi Rusia tidak termasuk di antara mereka yang diundang ke pertemuan ini.

Menurut Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, mengadakan acara semacam itu adalah sebuah jalan yang sia-sia.

Sebelumnya, Sekretaris Pers Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mencatat bahwa Swiss, meskipun jelas-jelas mengambil posisi pro-Barat dalam konflik Ukraina, namun mulai menjauh dari kebijakan netralitas tradisionalnya.”

(m/c)

Berita Terkait

MER-C Serahkan Bantuan Panel Surya dan Alkes untuk RS Indonesia Di Gaza
Satu Tahun Agresi Brutal Israel di Gaza Palestina, 41.870 Orang Meninggal Dunia
Israel Terus Serang Lebanon, Jumlah Korban Tewas di Beirut 2.000 Lebih
Satelit menunjukkan kerusakan di pangkalan udara Israel setelah serangan rudal Iran
Tentara Lebanon Pilih Mundur Ogah Bantu Hizbullah saat Invasi Darat Israel
Komandan Pasukan Quds IRGC Iran juga tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon
Iran mungkin akan kirim pasukan ke Lebanon, setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah
Hizbullah secara resmi umumkan Hassan Nasrallah Tewas Dalam Serangan Israel

Berita Terkait

Rabu, 9 Oktober 2024 - 18:00 WIB

MER-C Serahkan Bantuan Panel Surya dan Alkes untuk RS Indonesia Di Gaza

Senin, 7 Oktober 2024 - 12:51 WIB

Satu Tahun Agresi Brutal Israel di Gaza Palestina, 41.870 Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 21:30 WIB

Israel Terus Serang Lebanon, Jumlah Korban Tewas di Beirut 2.000 Lebih

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:18 WIB

Satelit menunjukkan kerusakan di pangkalan udara Israel setelah serangan rudal Iran

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:23 WIB

Tentara Lebanon Pilih Mundur Ogah Bantu Hizbullah saat Invasi Darat Israel

Berita Terbaru

Foto : Dandim 0110 Abdya saat membacakan amanat. Mercinews.com

Daerah

Dandim 0110 Abdya Pimpin Hut TNI ke-79

Sabtu, 5 Okt 2024 - 18:34 WIB