Bireuen, Mercinews.com – Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Dua orang Jamaah Haji asal Embarkasi Aceh meninggal dunia di Tanah Suci Arab Saudi, Kamis, 20 Juni 2024.
Marhani Binti Muhammad Taib (65 tahun) tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BTJ-02 meninggal dunia pada jam 15.00 Waktu Arab Saudi (WAS) dan Halimah Binti Badai Peukan (67 tahun) Kloter BTJ-04, meninggal dunia jam 15.30 WAS.
Menurut sertifikat kematian (CoD) yang dilkeluarkan Kantor Kesehatan Haji (KKHI) Mekah, Marhani didiagnosa mengidap Pneumonia atau Infeksi paru dan hypertension.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari mengatakan bahwa Marhani meninggal di Rumah Sakit An Nur Mekah adalah istri dari almarhum Nasrun Ismail, jemaah haji yang meninggal dunia kemarin (19/06/2024) asal jemaah dari Teupok Baroh Jeumpa, Kabupaten Bireuen.
Azhari menambahkan bahwa suami Marhani yaitu Nasrun Ismail sudah dilaksanakan fardhu kifayah nya dan dikebumikan di pemakaman Syarayya
Sedangkan Halimah, didiagnosa sakit jantung.
Halimah mempunyai riwayat dirujuk ke KKHI dan Pos kesehatan Mina sebelum meninggal di penginapan Hotel Loulouat Almashaer
“Kita doakan semoga mereka diampuni segala dosanya, diterima segala amal ibadahnya dan ditempatkan di sisi Allah swt,” kata Azhari di Banda Aceh, Kamis (20/6/2024).
Sebelumnya Seorang Jamaah Haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BTJ-02, Nasrun bin Ismail (75 tahun) meninggal dunia di Arab Saudi, Rabu, 19 Juni 2024, jam 10.56 waktu setempat.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari mengatakan bahwa Nasrun adalah jemaah dari Teupok Baroh Jeumpa, Kabupaten Bireuen. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Mina Al Wadi Mekkah.
Menurut sertifikat kematian (CoD) yang dilkeluarkan Kantor Kesehatan Haji (KKHI) Mekah, Nasrun didiagnosa mengidap Pneumonia atau Infeksi paru dan ADHF, gagal jantung.
Azhari menyampaikan hingga saat ini sudah tujuh jemaah asal Aceh yang meninggal di Saudi, yakni Ruhamah Hasan Amin (84 tahun) asal Kota Sabang, Muhdin Ibrahim (62 tahun) asal Bireuen, Muhammad Umar Ardik (78 tahun) asal Aceh Tengah, dan Manshur bin Ahmad (petugas dari Kloter 7 Embarkasi Aceh).
Kemudian suami istri Nasrun bin Ismail (75 tahun), Marhani Binti Muhammad Taib (65) asal Bireuen dan Halimah Binti Badai Peukan (67) asal Pidie.
(mc)