Siapa yang Mendirikan Masjid Al Aqsa di Yerusalem

Selasa, 11 April 2023 - 15:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Masjid Al Aqsa menjadi sorotan usai pasukan Israel menyerbu tempat ibadah umat Muslim itu dan menyerang jemaah pada pekan lalu.
Pasukan Israel melakukan serangan dua kali di waktu subuh dan saat malamnya.

Masjid Al Aqsa berada di kompleks Temple Mount atau Haram Al Sharif di Kota Tua Yerusalem. Wilayah itu kerap menjadi titik nyala perselisihan Israel-Palestina.

Terlepas dari itu, siapa pendiri Masjid Al Aqsa?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dilansir dari Middle East Eye, Masjid Al Aqsa dibangun oleh khalifah kedua Islam, Omar ibn al-Khattab, setelah penaklukan di Levant.

Sepanjang sejarahnya, Masjid Al Aqsa telah mengalami serangkaian renovasi dan perluasan termasuk di era Dinasti Ummayad, Abbasiyah, dan Kekaisaran Ottoman

Pada 637 M, tentara Muslim mulai muncul di sekitar Yerusalem. Ketika itu, sosok yang bertanggung jawab atas Yerusalem adalah wakil dari pemerintah Bizantium, Patriark Sophronius dan pemimpin Gereja Kristen, demikian dikutip dari The Times of Israel.

Baca Juga:  Viral! Pesta Pernikahan di Aceh Tamiang Sajadah untuk Shalat Diinjak-injak

Sophronius menolak menyerahkan Yerusalem padahal banyak pasukan Muslim mengepung kota itu. Dia bersedia menyerahkan kota, jika Umar datang menerima penyerahan tersebut.

Mendengar permintaan itu, Umar meninggalkan Madinah, pergi sendirian dengan satu keledai dan satu asisten. Saat dia tiba di Yerusalem, dia disambut Sophronius.

Sophronius heran melihat penampilan Umar yang begitu sederhana. Ia bahkan tak bisa membedakan mana sang pemimpin dan mana asisten.

Umar diajak berkeliling kota, termasuk Gereja Makam Suci. Ketika waktu salat tiba, Sophronius mengajak Umar salat di dalam Gereja. Namun, Umar menolak.

Umar bersikeras jika dia berdoa di sana, umat Islam akan menggunakannya sebagai alasan untuk mengubahnya menjadi masjid. Artinya, tindakan ini bisa membuat situs suci umat Kristen terampas.

Dia lalu salat di luar Gereja atau berada di sisi selatan kompleks Al Aqsa yang dikenal saat ini. Kemudian, di situlah masjid Al Aqsa dibangun.

Dahulu Al Aqsa diberi nama Al Qibli (Masjid Kiblat). Masjid ini pernah menjadi kiblat umat Islam sebelum turun wahyu dan menjadikan Ka’bah sebagai kiblatnya.

Baca Juga:  Polisi Israel Tembak Warga Palestina di Gerbang Masjid Al-Aqsa

Al Aqsa mengalami serangkaian renovasi dan perluasan sepanjang sejarah. Pada 661-750 SM, Dinasti Umayyah memperbaiki bangunan ini, kemudian dilanjutkan Khalifah Abassiyah, Dinasti Fatimiyyah, Dinasti Ayyubi, dan Kekaisaran Ottoman.

Masjid ini berada di kompleks Al Aqsa. Selain masjid Al Aqsa, di area ini juga ada Dome of The Rock, dan tembok ratapan di bagian barat.

Dome of the Rock merupakan tempat yang menjadi pijakan Nabi Muhammad saat menjalankan Isra Mi’raj atau perjalanan menuju langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha.

Di sisi barat daya adalah tembok ratapan yang diyakini umat Yahudi sebagai satu-satunya kuil kedua yang bertahan usai dihancurkan Romawi, demikian dikutip dari Middle East Eye.

Area Masjid Al Aqsa juga dipercaya menjadi tempat berdirinya Bait Suci di masa lalu bagi kaum Yahudi.

Menurut keyakinan Yahudi, Bait Suci pertama dibangun Sulaiman atau Salomo Putra Daud pada 957 Sebelum Masehi. Bangunan ini kemudian dihancurkan Kerajaan Babilonia pada 586 SM, dan dibangun kembali oleh Kekaisaran Romawi pada 70 M.

Baca Juga:  Kondisi Kumuh dan Termakan Zaman, Polindes Desa Lhok Gajah Belum Tersentuh Bantuan

Pada 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membagi wilayah mandat Britania atas Palestina. Kaum Yahudi mendapat 55 persen wilayah. Namun, sejumlah negara Timur Tegah menolaknya.

Kemudian pada 1948, Perang negara-negara Arab (termasuk Yordania) dan Israel berkecamuk. Israel berhasil memenangkannya dan merebut lebih dari 70 persen wilayah yang dimandatkan PBB.

Namun, Yerusalem bagian timur termasuk Kota Tua jatuh ke tangan Kerajaan Hashemite Yordania.

Perang kembali berkecamuk pada 1967. Israel lalu berhasil menganeksasi Yerusalem Timur dan daerah sekitar Masjid Al Aqsa.

Yordania dan Israel mencapai kesepakatan bahwa Amman akan terus mempertahankan bagian dalam masjid Al Aqsa. Sementara itu, Israel akan mengontrol bagian luar.

Israel juga memperketat kendalinya atas penduduk Palestina. Dan, Al Aqsa muncul sebagai simbol perlawanan Palestina.

[m/c]

Berita Terkait

Isu Perselingkuhan Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting Heboh Lagi, Fans Sibuk
BKSDA Aceh tutup kunjungan ke Tugu Nol Kilometer di Pulau Weh Sabang
Birahi Sudah di Ubun-Ubun Kakek Bejat Cabuli Bocah 8 Tahun
 Timnas Jepang: Skuad Eksperimen Hadapi Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Asisten Pemerintahan Abdya Buka Manasik Haji di Mesjid Agung Baitul Ghafur
Mualem dikabarkan sakit, jalani pemeriksaan kesehatan di Singapura
Gunung di Aceh TTS: Tebak-Tebakan Seru untuk Uji Pengetahuan Geografi
Hotel UKM Banda Aceh: Penginapan Nyaman dan Murah untuk Pebisnis dan Wisatawan

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 19:27 WIB

Isu Perselingkuhan Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting Heboh Lagi, Fans Sibuk

Sabtu, 24 Mei 2025 - 18:10 WIB

BKSDA Aceh tutup kunjungan ke Tugu Nol Kilometer di Pulau Weh Sabang

Jumat, 23 Mei 2025 - 08:29 WIB

Birahi Sudah di Ubun-Ubun Kakek Bejat Cabuli Bocah 8 Tahun

Kamis, 22 Mei 2025 - 23:44 WIB

 Timnas Jepang: Skuad Eksperimen Hadapi Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jumat, 2 Mei 2025 - 10:26 WIB

Asisten Pemerintahan Abdya Buka Manasik Haji di Mesjid Agung Baitul Ghafur

Berita Terbaru

M. Harry Mulya Zein (Foto:istimewa)

Opini

Smart Governance, Sebuah Keniscayaan untuk Indonesia

Selasa, 11 Nov 2025 - 09:47 WIB