Rostov na Donu, Mercinews.com Tiga orang tewas, tujuh selamat setelah runtuhnya pintu masuk sebuah rumah saat serangan roket di Lugansk Kementerian Situasi Darurat.
Tim penyelamat berhasil mengevakuasi sepuluh orang dari bawah reruntuhan pintu masuk gedung lima lantai di Lugansk yang runtuh akibat serangan APU, tiga di antaranya meninggal, tujuh dirawat di rumah sakit, lapor Kementerian Situasi Darurat Rusia pada Jum’at (7/6). seperti dilansir INTERFAKS.
“Di LPR, pegawai Kementerian Situasi Darurat Rusia menyelamatkan tujuh orang dari bawah reruntuhan… Sayangnya, tiga orang tewas,” kata layanan pers Kementerian Situasi Darurat Rusia dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut departemen tersebut, karena penembakan di Lugansk, pintu masuk dari lantai 5 hingga 1 yang runtuh di salah satu bangunan berlantai lima mungkin tetap berada di bawah reruntuhan; Tim penyelamat di lokasi kejadian melanjutkan operasi pencarian dan penyelamatan.
Sebelumnya, layanan darurat melaporkan kepada Interfax bahwa pintu masuk ke sebuah gedung apartemen di Lugansk benar-benar runtuh setelah serangan rudal oleh tentara Ukraina. Dilaporkan mungkin ada orang di bawah reruntuhan.
Pemerintah Republik Rakyat Lugansk melaporkan sejumlah institusi pendidikan di Lugansk rusak akibat serangan rudal tentara Ukraina ke kota tersebut.
“Akibat penembakan di Lugansk, dua sekolah, tiga taman kanak-kanak, Sekolah Tinggi Teknologi Informasi dan Kewirausahaan Lugansk, serta salah satu gedung Universitas Dalevsky rusak,” kata sebuah pesan yang dipublikasikan di saluran telegram LPR pemerintah.
Menurut departemen, tidak ada korban jiwa di kalangan staf atau mahasiswa.
Sebelumnya, otoritas LPR melaporkan 22 korban jiwa akibat serangan rudal Angkatan Bersenjata Ukraina di Lugansk. Menurut otoritas LPR, rudal jarak jauh ATACMS digunakan selama penembakan terhadap Angkatan Bersenjata Ukraina.
(m/c)
Sumber Berita : INTERFAKS