Uncategorized

Polda Metro Jaya: Permana Bunuh Diri Usai Ketahuan Bunuh dan Cor 2 Wanita di Bekasi

CCTV yang merekam Yusi dan Heni sebelum ditemukan tewas dicor di kontrakan di Bekasi Barat (Foto: dok. istimewa)

Jakarta, Mercinews.com – Permana tewas bunuh diri usai membunuh Yusi (48) dan Heni (47) serta mengecor jasad 2 wanita itu di kontrakannya di Bekasi, Jawa Barat. Permana nekat mengakhiri hidupnya diduga lantaran aksinya ketahuan.

“Kan pelakunya P (Permana) dalam hal ini kan juga meninggal dunia ya, karena melakukan bunuh diri setelah diketahui perbuatannya, karena kan pihak 2 korban itu kan dicari oleh pihak keluarganya dan diketahui ada di tempatnya,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di kantornya, Kamis (9/3/2023).

Menurut keterangan suami dari Yusi yang didapat polisi, pembunuhan ini dipicu masalah utang piutang antara Yusi dan Permana. Sedangkan Heni diketahui hanya mengantar Yusi menemui Permana tapi ikut dibunuh.

H (Heni) mengantarkan temannya saja untuk menemui P, si pelaku,” kata Trunoyudo.

Saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab tewasnya korban Yusi dan Heni. Permana ditemukan bersimbah darah di rumah kontrakannya. Namun, nyawanya tak tertolong saat dibawa ke rumah sakit (RS).

Sementara itu, jasad Yusi dan Heni ditemukan dalam kondisi dicor di dalam rumah kontrakan Permana. Polisi masih menyelidiki kasus ini.

Baca Juga:  Putus Asa, Kyiv Sarankan Pasukannya Mundur dari kota Bakhmut

Sebelumnya diberitakan, warga digegerkan kabar 2 perempuan dibunuh dan mayatnya dicor di sebuah rumah di Jalan Nusantara RT 11 RW 22, Harapan Jaya, pada Senin (27/2/2023).

Berikut sejumlah fakta terkini seputar penemuan 2 mayat perempuan dicor: seperti dilansir detikcom,

1. Permana Diduga Pelaku Pembunuhan

Polisi menduga Permana pelaku pembunuhan Yusi dan Heni. Permana rupanya teman sekolah korban.

“Adanya satu orang laki-laki yang udah meninggal dan dua orang perempuan itu, mereka adalah teman SMP sebelumnya,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki kepada wartawan di Mapolres Metro Bekasi Kota Rabu (1/3/2023).

Hengki tidak membenarkan maupun membantah informasi antara Permana dan korban satu pekerjaan. Dia hanya menegaskan ketiganya saling mengenal.

“Mereka saling kenal,” tegasnya.

2. Permana Kerja di Toko Material

Hengki mengungkapkan bahwa P bekerja di toko material. Sementara korban YP dan HY merupakan ibu rumah tangga.

Lebih lanjut Hengki menuturkan polisi tengah memeriksa saksi-saksi untuk mendalami kasus ini. Sebanyak 5 saksi yang telah diperiksa polisi.

Baca Juga:  Besok senin Ferdy Sambo di Vonis di PN Jakarta Selatan

3. Polisi: 1 Mayat Wanita Ditemukan Tanpa Busana

Fakta baru terungkap. Hengki mengatakan satu dari dua korban ditemukan dalam kondisi tidak berbusana.

“Satu orang tidak berbusana, tidak menggunakan pakaian dalam,” ujar Hengki.

Kendati begitu, Hengki belum memberi tahu dengan pasti siapa korban yang ditemukan tanpa mengenakan pakaian dalam. Dia mengatakan masih harus memastikan apakan korban Yusi atau Heni.

“Nanti saya cek lagi H atau Y,” ucapnya.

4. Motif Digali

Polisi masih terus mendalami terkait motif pembunuhan Yusi dan Heni. Belum ada tanda-tanda titik terang dari kasus ini.

“Saksi sampai sekarang kemarin 5, hari ini masih berkembang lagi. Ada dari suami korban, ada juga dari keluarga pemilik rumah, tokoh bangunan, maupun masyarakat yang sama waktu saat mendobrak pintu ketika ada kecurigaan suaminya bahwa istrinya ada di dalam,” kata Hengki.

Penyidik sekarang dari satreskrim sedang mendalami dari berbagai macam. Dari hasil pemeriksaan terhadap keluarga korban maupun saksi-saksi yang lain,” kata Hengki.

5. Permana Dianggap Layaknya Keluarga

Baca Juga:  Ditemani Erick, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol di Depan Istana

Suami korban, Heriyanto, masih syok karena menduga kuat istrinya dibunuh oleh Permana. Pasalnya, Permana merupakan kerabat dekat yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri.

“Dari curhat soal masalah rumah tangga, sama kita ke sini. Dia dikeluarkan kerjaan, curhat dia (Permana) ke sini. Kayak keluarga. Makanya saya bilang saya kenal banget,” kata Heriyanto ditemui detikcom di rumah duka, Cakung, Jakarta Timur.

Heriyanto mengaku tidak tahu-menahu soal komunikasi antara istrinya dan Permana. Menurut dia, Permana kerap meminta tolong kepada istrinya maupun dirinya.

“Kalau dari saya pribadi sih karena si pelaku sudah nggak ada ya bingung juga ya. Karena istri saya sendiri nggak cerita apa-apa tentang, ya maksudnya nggak cerita gamblangnya, masalah yang sebenarnya gitu. Jadi saya sendiri sebetulnya nggak paham ya, gitu,” ujarnya.

“Yang saya tahu si P ini seringnya kalau minta tolong nih, ke rumah saya. Ke istri saya. Karena ada saya, ya saya tahu jadinya,” imbuh dia.

(m/c)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top