Istri Ceritakan Detik-detik Mantri Suntik Mati Suaminya

Jumat, 17 Maret 2023 - 11:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mercinews.com – Ani, istri Alamunasir, Kades Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, yang disuntik mati mantri SH, menceritakan detik-detik suaminya tewas. Kala itu, Minggu siang, 12 Maret 2023, pelaku SH datang ke rumah korban seorang diri.

Dia mengaku ke Ani bahwa dia ingin bertemu Alamunasir untuk membuat sertifikat rumah. Ibu rumah tangga itu kemudian menelepon suaminya, sekitar pukul 12.30 WIB.

Tak selang berapa lama, suaminya datang berboncengan dengan seseorang. Namun, orang itu dilarang mendekat.

Terjadi perbincangan antara mantri SH dengan Alamunasir di teras rumah korban. Namun pembahasan mereka berubah menjadi panas.

Suami saya sama Pak Encop, disuruh jangan terlalu dekat, karena masalah pribadi katanya. Pak SH bilang dengan nada keras, teriak ke suami, suami saya cuma bilang minta maaf, Pak SH menuju ke suami, saya kira mau nonjok, ternyata dia nyuntik,” ujar Ani, di Mapolresta Sektor, Kamis, 16 Maret 2023.

Cekcok antara mantri SH dengan Alamunasir didengar penghuni rumah dan tetangganya. Saat itu, di dalam rumah korban sedang banyak keluarga yang sedang berkunjung.

Baca Juga:  Polda Banten Terjunkan Tim Khusus Buru Bajing Loncat di Cilegon

Usai disuntik, korban sesak nafas dan mengeluarkan busa dari mulutnya. Alamunasir kemudian dibawa ke Puskemas Padarincang untuk diobati hingga dirujuk ke RSUD Banten.

“Suami saya teriak, ini mah Aa disuntik mati, reaksinya cepet, sesek nafas, keluar busa sedikit. Dibawa ke puskesmas terus ke rumah sakit, dibilang udah enggak ada (meninggal),” ujarnya.

Mantri SH yang melihat sang kades sesak nafas, ikut membawa korban ke puskesmas hingga ke rumah sakit. Pelaku mengaku cairan yang disuntikan ke tubuh korban merupakan obat tidur.

Baca Juga:  Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami Guncang Jepang

Kini, ibu rumah tangga itu kebingungan untuk mengurus tiga anaknya, yang tertua mengenyam pendidikan di bangku SMP, kemudian dua anaknya masih di sekolah dasar (SD).

Ani berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatan yang dilakukannya.

“Harapan saya dia bertanggung jawab, dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukum mati lah. Saya punya anak sekolah semua, yang kesatu SMP, kedua SD, yang kecil kelas 1 SD,” ujarnya.

(m/c)

Berita Terkait

Tiga Polisi Tewas Ditembak di Lampung
Mahasiswi ini sebelum lompat dari gedung lantai 12 cari cara bunuh diri, di Internet
Suroto Cerita Saat Vina Minta Tolong dan ada 2 polisi Bawa kedua korban
Polwan yang bakar suaminya hingga tewas gara-gara gaji ke-13, jadi Tersangka!
Rumah Janda di Aceh Barat Ludes Dilalap Api di Siang Bolong
Pondok Pesantren Babun Najah Ulee Kareng Terbakar, 12 Santri Dilarikan ke RS
Dihantam Gelombang, Boat Karam di Aceh Jaya Tiga Orang Tenggelam
Berbagai Kontroversi Kasus Vina Cirebon Setelah Film Peristiwa Pembunuhan Itu Tayang di Bioskop

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 11:37 WIB

Tiga Polisi Tewas Ditembak di Lampung

Senin, 15 Juli 2024 - 21:48 WIB

Mahasiswi ini sebelum lompat dari gedung lantai 12 cari cara bunuh diri, di Internet

Senin, 10 Juni 2024 - 07:04 WIB

Suroto Cerita Saat Vina Minta Tolong dan ada 2 polisi Bawa kedua korban

Minggu, 9 Juni 2024 - 22:33 WIB

Polwan yang bakar suaminya hingga tewas gara-gara gaji ke-13, jadi Tersangka!

Kamis, 6 Juni 2024 - 20:59 WIB

Rumah Janda di Aceh Barat Ludes Dilalap Api di Siang Bolong

Berita Terbaru

Foto: Remaja berinisial NZ (17) Pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang santri, Anis Maula

Hukum

Pelaku Pembunuh Santri di Pidie Jaya ditangkap

Senin, 14 Apr 2025 - 14:08 WIB