Redelong, Mercinews.com – Petani tomat di wilayah Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah tidak balik modal akibat anjloknya harga tomat yang hanya berkisaran di harga Rp1.000 hingga Rp1.500 per kilogram.
Akibat harga tomat yang anjlok, petani memilih untuk tidak lagi merawat tanaman tomat tersebut, lantaran harga yang sangat turun.
“Kalau mau diurus lagi kan harus banyak mengeluarkan modal seperti untuk biaya semprot dan pupuk. Jadi saya sudah kurang mengurusnya, karena panen ini saja sudah tidak balik modal,” kata Sahara selaku petani tomat, Rabu (4/9/2024)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sahara mengungkapkan, untuk harga penjualan tomat ke toke di harga Rp1.000 hingga Rp1.500 dan harga turun ini sudah terjadi sejak awal Agustus lalu.
“Ini sudah panen ketiga kalinya, tapi harga masih saja turun sejak awal Agustus lalu,” jelasnya.
(mc)