Anak berkewarganegaraan ganda di Aceh pilih jadi WNI

Sabtu, 15 Juni 2024 - 20:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anak berkewarganegaraan ganda menjalani sidang pewarganegaraan di Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh di Banda Aceh. ANTARA/HO-Humas Kemenkumham Aceh

Anak berkewarganegaraan ganda menjalani sidang pewarganegaraan di Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh di Banda Aceh. ANTARA/HO-Humas Kemenkumham Aceh

Banda Aceh Mercinews.com – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Aceh menyatakan seorang anak berkewarganegaraan ganda memilih menjadi warga negara Indonesia (WNI).

Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Aceh Junarlis di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan anak berkewarganegaraan ganda tersebut bernama Ibrahim.

“Ibrahim, menjalani sidang pewarganegaraan di Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh, Jumat (14/6). Ibrahim memilih menjadi warga negara Indonesia karena mengaku nyaman tinggal di Aceh,” kata Junarlis.

Ibrahim yang lahir di Malaysia. Ibrahim merupakan anak dari perkawinan campuran antarnegara. Ibunya, warga negara Indonesia dari Provinsi Aceh. Sedangkan ayahnya, warga negara Malaysia,

Junarlis mengatakan Ibrahim tumbuh dan besar di provinsi ujung barat Indonesia tersebut. Ibrahim dalam sidang kewarganegaraan ganda memilih menjadi warga negara Indonesia karena sudah terbiasa tinggal di Aceh.

Baca Juga:  Banda Aceh dan Aceh Tengah raih penghargaan pelayanan publik dari Ombudsman RI

“Perkawinan campuran antarnegara membuat Ibrahim menjadi anak berkewarganegaraan ganda. Ibrahim akhirnya memilih menjadi warga negara Indonesia,” kata Junarlis.

Dalam sidang pewarganegaraan, kata dia, Ibrahim mampu melewati tes dengan baik. Ibrahim juga bisa menjawab pertanyaan tentang sejarah Indonesia hingga pengetahuan umum tentang Indonesia lainnya.

Baca Juga:  Sekda Aceh Tenggara Buka Musda MPU 2023/2027

Menurut Junarlis, hasil sidang pewarganegaraan tersebut akan diteruskan ke Kemenkumham RI. Untuk selanjutnya dikeluarkan surat keputusan penetapan warga negara Indonesia

Kemenkumham Aceh hanya memfasilitasi penilaian secara formil saja. Setelah melakukan wawancara, seluruh tim menandatangani berita acara sidang pewarganegaraan. Selanjutnya, hasil akan diputuskan oleh pusat atau Kemenkumham RI,” kata Junarlis.

(mc)

Berita Terkait

Gubernur Mualem bahas percepatan pembangunan Aceh dengan Menko AHY
Realisasi Anggaran Aceh 2025 Rendah dan Baru Mencapai 12 Persen
Mualem Lepas 2.000 peserta pawai takbiran menyambut Idul Fitri di Banda Aceh
Muzakir Manaf Terbitkan Instruksi: ASN dan masyarakat Aceh Wajib shalat berjamaah
Satlantas Polres Abdya Bersama Dinas PUPR Tambal Jalan Berlubang
Gubernur Aceh Muzakir Manaf wacanakan program gerakan shalat tepat waktu
2 Orang Disumpah MS Jantho Aceh Besar Ngaku Tak Lihat Hilal di Lhoknga
Resmi dilantik, Bupati Terkaya Pertama di Aceh Ini, Justru Pimpin Daerah Termiskin

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 17:46 WIB

Realisasi Anggaran Aceh 2025 Rendah dan Baru Mencapai 12 Persen

Senin, 31 Maret 2025 - 15:08 WIB

Mualem Lepas 2.000 peserta pawai takbiran menyambut Idul Fitri di Banda Aceh

Senin, 17 Maret 2025 - 12:32 WIB

Muzakir Manaf Terbitkan Instruksi: ASN dan masyarakat Aceh Wajib shalat berjamaah

Sabtu, 8 Maret 2025 - 12:43 WIB

Satlantas Polres Abdya Bersama Dinas PUPR Tambal Jalan Berlubang

Jumat, 7 Maret 2025 - 06:02 WIB

Gubernur Aceh Muzakir Manaf wacanakan program gerakan shalat tepat waktu

Berita Terbaru

Rafly Kande saat memberikan keterangan terkait pengunduran dirinya dari PKS, di Banda Aceh, Rabu (23/4/2025) (ANTARA/Rahmat Fajri)

Politik

Dizalimi pada Pileg 2024, Rafly Kande mundur dari PKS

Kamis, 24 Apr 2025 - 17:07 WIB

Foto: Remaja berinisial NZ (17) Pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang santri, Anis Maula

Hukum

Pelaku Pembunuh Santri di Pidie Jaya ditangkap

Senin, 14 Apr 2025 - 14:08 WIB