Banda Aceh, Mercinews – Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengajak seluruh komponen masyarakat di daerah setempat untuk melakukan evaluasi dan memaknai shalat dalam kehidupan dengan pemahaman yang benar.
“Peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu bukti kebesaran dan kekuasaan Allah, di mana Allah memperjalankan beliau hingga menembus dimensi ruang dan waktu,” kata Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki di Banda Aceh, Jumat malam (17/2/2023).
Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato tertulis dibacakan Kepala Dinas Syariat Islam Aceh EMK Alidar pada peringatan Isra Mi’raj yang di pusatkan di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan hanya orang beriman sajalah yang meyakini kebenaran peristiwa yang agung tersebut, karena secara logika sederhana sangat mustahil perjalanan jauh kemudian ditempuh dalam durasi waktu yang singkat.
Karena itu ia mengajak masyarakat di provinsi setempat dapat memaknai momentum Isra Mi’raj dalam dua makna yakni bahwa shalat itu mendidik kaum muslimin agar selalu menjaga kesatuan dan kebersamaan dan shalat mendidik umat agar senantiasa selalu menjaga kebersihan lahir dan batin.
“Kebersamaan dan persatuan senantiasa harus terus dirawat dan dipertahankan, meskipun berbeda warna dan latar belakang, semangat tersebut akan menimbulkan saling pengertian, sikap toleran dan saling melengkapi antar sesama kaum muslimin,” katanya.
Ia mengatakan dalam konteks Aceh kebersamaan dan persatuan seluruh elemen masyarakat adalah kunci utama dalam rangka menyukseskan program pembangunan Aceh bermartabat.
Pihaknya berharap dengan momentum Isra Mi’raj tersebut akan terbentuk pribadi muslim yang baik yang pada gilirannya akan mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan tausiyah yang diisi Ustad Masykuril Khamis dari Jakarta.(*)