Janice Tjen Bawa Tenis Indonesia Kembali Berjaya di WTA Setelah 23 Tahun

Senin, 3 November 2025 - 10:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jenice Tjen, Pemain Indonesia pertama yang memenangkan gelar tunggal WTA Tour sejak Angelique Widjaja pada tahun 2002.(Foto: Dok.WTA)

Jenice Tjen, Pemain Indonesia pertama yang memenangkan gelar tunggal WTA Tour sejak Angelique Widjaja pada tahun 2002.(Foto: Dok.WTA)

Jakarta, Mercinews.com – Keberhasilan Janice Tjen menjuarai Chennai Open 2025 tidak hanya menjadi catatan prestasi pribadi, tetapi juga membangkitkan kembali harapan masyarakat terhadap masa depan tenis Indonesia.

Kemenangan Janice Tjen ini terasa istimewa karena terjadi di tengah minimnya fasilitas, perhatian publik, dan dukungan terhadap olahraga tenis putri selama bertahun-tahun.

Di SDAT Tennis Stadium, Chennai, India, Minggu (2/11/2025), Janice tampil tanpa gentar menghadapi unggulan Australia, Kimberly Birrell. Dengan permainan agresif dan mental yang stabil, petenis berusia 23 tahun itu menang dua set langsung, 6-4 dan 6-3.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemenangan tersebut sekaligus mengakhiri penantian 23 tahun Indonesia untuk kembali meraih gelar tunggal putri di turnamen WTA Tour setelah terakhir kali Angelique Widjaja berjaya pada 2002.

Baca Juga:  Tanpa Ronaldo, Portugal Tampil Perkasa Hancurkan Armenia 9-1

Namun, sorotan utama publik tidak hanya tertuju pada skor akhir pertandingan, melainkan pada bagaimana kemenangan ini memantik rasa optimistis terhadap dunia tenis nasional.

Momen Kebangkitan 

Banyak warganet dan penggemar olahraga menyebut momen ini sebagai “kebangkitan yang sesungguhnya”.

Keberhasilan Janice makin lengkap ketika ia bersama Aldila Sutjiadi meraih gelar juara ganda putri. Mereka menang atas pasangan Storm Hunter/Monica Niculescu dengan skor 7-5 dan 6-4.

Dua gelar dalam satu turnamen membuat Janice menjadi petenis Indonesia pertama dalam dua dekade terakhir yang mampu meraih gelar ganda dan tunggal pada ajang WTA Tour.

Dari sisi ranking, lonjakan prestasi langsung berdampak pada peringkat dunia Janice. Berdasarkan data resmi WTA, posisinya melesat 29 peringkat dan kini berada di urutan ke-53 dunia.

Baca Juga:  Lawan Malaysia, Vanenburg Minta Garuda Muda Tetap Gaspol

Banyak pengamat olahraga menilai capaian ini sebagai pintu masuk menuju turnamen-turnamen elit seperti Australian Open, Miami Open, hingga Grand Slam lainnya.

Federasi Tenis Indonesia (PELTI) merespons kemenangan ini dengan pernyataan resmi yang menegaskan pentingnya pembinaan jangka panjang dan dukungan serius dari negara.

“Prestasi Janice adalah bukti bahwa atlet Indonesia mampu bersaing di panggung dunia bila diberikan kesempatan, pelatihan, dan fasilitas yang memadai,” tulis PELTI.

Pelatih nasional yang turut mendampingi tim di India menyatakan bahwa kemenangan Janice adalah hasil konsistensi bertahun-tahun.

“Bukan hanya soal teknik, tetapi ketenangan dan keberanian mengambil risiko di saat-saat krusial.”

WTA

Media internasional seperti The Hindu Sports dan WTA Insider ikut mengangkat keberhasilan ini sebagai simbol meningkatnya kualitas tenis Asia Tenggara. Mereka menilai, kebangkitan Indonesia memberi warna baru dalam peta persaingan WTA.

Baca Juga:  Cristiano Ronaldo Masih Jadi Bayangan Besar di Madrid, Mbappé Akui Tetap Jadi Panutan

Kemenangan Janice turut disambut masyarakat luas di Tanah Air. Banyak orang tua, pelatih tenis daerah, hingga komunitas olahraga menyebut keberhasilan ini sebagai inspirasi generasi muda.

Di media sosial, nama Janice Tjen menjadi trending dengan tagar #BanggaIndonesia dan #JaniceJuara.

Bagi Janice sendiri, kemenangan ini adalah awal dari perjalanan panjang.

“Saya tidak pernah menyangka bisa sampai di titik ini. Saya hanya ingin bermain sebaik mungkin dan mengibarkan Merah Putih di luar negeri,” ujarnya.

Dengan gelar bersejarah ini, tenis Indonesia memasuki babak baru. Tidak sekadar soal kemenangan, tetapi soal kepercayaan bahwa mimpi atlet Tanah Air untuk bersaing di level dunia bukanlah hal mustahil.(red)

Berita Terkait

Tanpa Ronaldo, Portugal Tampil Perkasa Hancurkan Armenia 9-1
Atalanta Paksa AC Milan Berbagi Poin, Perebutan Puncak Klasemen Serie A Memanas
Cedera Berat Kevin De Bruyne, Napoli dan Belgia Kehilangan Mesin Kreativitas
Didukung Mayoritas Pengprov, H. Surianto Siap Pimpin PSTI 2025-2029
Sommer Jadi Pahlawan, Inter Rebut Takhta Liga Italia Usai Bikin Roma Gigit Jari
Kluivert Dipecat! Netizen: Keputusan Tepat, PSSI Jangan Salah Pilih Lagi
Di Balik Keterbatasan, Atlet Muda Kurash Kota Tangerang Siap Ukir Prestasi di Youth Asian Games 2025
Jaksa Agung Cup 2025: ST Burhanuddin Serukan Empati dari Lapangan Tembak Senayan

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 06:58 WIB

Tanpa Ronaldo, Portugal Tampil Perkasa Hancurkan Armenia 9-1

Senin, 3 November 2025 - 10:22 WIB

Janice Tjen Bawa Tenis Indonesia Kembali Berjaya di WTA Setelah 23 Tahun

Rabu, 29 Oktober 2025 - 11:41 WIB

Atalanta Paksa AC Milan Berbagi Poin, Perebutan Puncak Klasemen Serie A Memanas

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:47 WIB

Cedera Berat Kevin De Bruyne, Napoli dan Belgia Kehilangan Mesin Kreativitas

Selasa, 28 Oktober 2025 - 08:43 WIB

Didukung Mayoritas Pengprov, H. Surianto Siap Pimpin PSTI 2025-2029

Berita Terbaru

Bruno Fernandes mencetak hattrick mengantar kemenangan Portugal menang telak 9-1 melawan Azerbaijan dalam laga pamungkas Kualifikasi Grup F Zona UEFA di Estadio do Dragao, pada Minggu (16/11/2025) malam WIB.(Foto: Dok X@manutd)

Olahraga

Tanpa Ronaldo, Portugal Tampil Perkasa Hancurkan Armenia 9-1

Senin, 17 Nov 2025 - 06:58 WIB

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB