Banda Aceh, Mercinews.com – Selama hampir setahun menjabat sebagai Pj Walikota Banda Aceh, di bawah nahkoda Bakri Siddiq kondisi ibukota Banda Aceh itu semakin suram.
Dari sekian banyak polemik yang terjadi setidaknya ada 10 catatan hitam atau catatan Bakri Siddiq bagi masyarakat Banda Aceh, Sebut Muhammad Jasdi pada Sabtu (24/6/2023).
Diantaranya :
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Tidak Netral secara politik dibuktikan dengan keberpihakan dan dominasi partai tertentu pada kepemimpinan Bakri Siddiq
2. Peningkatan signifikan hutang Pemko Banda Aceh mencapai 4 kali lipat dari 23 M menjadi 105 M
3. TPP dan Tunjangan beban kerja ASN maupun tenaga kontrak menunggak lebih 6 bulan
4. Janji ke atlet pora yg mendapat medali emas Rp. 20 juta perorang belum dibayar sampai hari ini
5. Janji bonus ke petugas kebersihan atas capaian adipura belum diselesaikan sampai hari ini Rp. 889 juta
6. Banyak Rekanan tahun anggaran 2022 tak dibayar sampai detik ini, sementara proyek punya koleganya terus berjalan ditengah kesulitan keuangan daerah. Bahkan yang lebih memilukan, para buruh kondisinya menjerit karena gajinya tidak dibayar oleh rekanan yang masih belum menerima pembayaran dari Pemko Banda Aceh hingga saat ini
7. Kepemimpinan Bakri Siddiq yang khabarnya dikendalikan oleh “Pj Walikota bayangan. Bahkan sosok yang disebut-sebut masyarakat sebagai Pj Walikota bayangan ini lebih mendominasi keputusan dan kebijakan serta lebih ditakuti daripada Bakri Siddiq sebagai Pj Walikota yang sah dilantik pada 7 juli 2022 lalu
8. Menunjukkan praktek nepotisme secara gamblang dengan memindahkan lalu mengangkat adik kandungnya sebagai Sekdis DPMG
9. Pelanggaran syariat islam hingga pergaulan bebas di Banda Aceh semakin memprihatinkan, hingga kasus HIV /AIDS meningkat signifikan. Padahal selama menjabat Bakri Siddiq selalu menjual isu sholat shubuh jamaah untuk pencitraannya
10. Mengabaikan konflik horizontal yang terjadi di tataran masyarakat hingga mempengaruhi stabilitas keamanan seperti yang terjadi di gampong Tukoh kecamatan Syiah Kuala yang hingga saat ini tanpa adanya solusi kongkret setelah mengalami polemik selama berbulan-bulan, bahkan berpotensi terjadinya bentrok dan adanya korban.
Melihat kondisi selama setahun kepemimpinan Bakri Siddiq di Banda Aceh tersebut, maka tentunya kita berharap agar Pj Walikota Banda Aceh segera diganti dengan sosok yang lebih paham kondisi daerah dan mampu memberi solusi.
Masyarakat berharap mendagri untuk tidak memperpanjang SK Bakri Siddiq sebagai Pj Walikota karena hanya akan memperburuk kondisi pemerintahan dan mempersulit nasib rakyat. Kebijaksanaan mendagri ini penting untuk menjaga marwah pemerintah pusat di mata rakyat. []