Jakarta, Mercinews.com – Polisi menggelar rekonstruksi adegan penganiayaan David Latumahina (17) pada Jumat (10/3/2023). Para tersangka seperti Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19) tampak hadir di sana.
Hanya pelaku anak AGH (15) yang digantikan oleh pemeran pengganti dalam rekonstruksi adegan tersebut. Detik demi detik penganiayaan sadis Dandy terhadap David pun diulangi.
Termasuk adegan tidak terduga berupa AGH santai merokok ketika David terbaring tak berdaya akibat dianiaya Dandy.
Dikutip dari Suara.com, adegan itu menggambarkan saat David diperintah Dandy melakukan sikap tobat yang dicontohkan oleh Shane.
David lantas mengikutinya dan saat itulah AGH terungkap membakar rokok. Hal ini sebagaimana disampaikan penyidik Polda Metro Jaya yang melakukan rekonstruksi adegan.
“Di sini ada momen anak AG mengambil korek dan membakar rokok pada saat korban sikap tobat,” ujar penyidik di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
“Rokok ini milik anak AG sendiri,” sambung penyidik. Bahkan dalam dokumentasi rekonstruksi adegan yang beredar tampak jelas pemeran pengganti AGH memegang rokok di samping Shane yang tertunduk dengan pakaian oranyenya.
Hal ini pula yang menjadi bulan-bulanan warganet usai diunggah di akun Twitter @Askrlfess. Banyak warganet yang membandingkan perilaku anak 15 tahun pada umumnya dengan yang dilakukan AGH.
“15 tahun AG nge-(emoji rokok), pacaran sama orang dewasa, videoin pacarnya nendang anak orang sambil cengengesan. 15 tahun mu ngapain teman-teman?” cuit @Askrlfess yang seketika meraih banyak respons.
Tentu jawabannya beragam dan kebanyakan dibuat tidak habis pikir dengan dugaan tindak-tanduk AGH. Mulai dari mengaku dikejar bendahara kelas karena menunggak uang kas sampai menghabiskan waktu sebagai penggemar artis.
Di sisi lain, sebelumnya kakak AGH, Ivana Yoan sempat muncul di media dan mengungkap kronologi penganiayaan David berdasarkan penagkuan adiknya.
Kala itu Ivana Yoan menyebut AGH sangat syok dengan penganiayaan yang dilakukan Dandy dan malah membantu memangku kepala David ketika aksi keji mereka dipergoki saksi mata.
(m/c)
