Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh Serang Rusia

Kamis, 25 April 2024 - 19:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WASHINGTON DC, Mercinews.com – Ukraina kini mulai menggunakan rudal balistik jarak jauh untuk melawan Rusia. Rudal itu berasal dari Amerika Serikat.

Sebagaimana diberitakan BBC pada Kamis (25/4/2024), senjata-senjata tersebut dikirim sebagai bagian dari paket dukungan AS sebelumnya, dan telah tiba bulan ini. Para pejabat mengatakan hal itu tidak diumumkan secara terbuka untuk menjaga keamanan operasional Ukraina.

Mereka telah digunakan setidaknya sekali untuk menyerang sasaran Rusia di wilayah pendudukan Krimea.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak hanya rudal balistik, AS juga akan mengirim persenjataan yang dibutuhkan Ukraina. Hal itu dilakukan usai Presiden Joe Biden pada Rabu kemarin menandatangani paket baru dukungan ekonomi dan militer untuk Ukraina yang nilainya triliun rupiah.

Baca Juga:  Ukraina Sebut menemukan komponen China dalam senjata Rusia

Rudal-rudal yang telah disediakan secara diam-diam adalah versi jarak jauh dari Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS), juru bicara departemen luar negeri mengonfirmasi pada Rabu (24/4/2024).

AS sebelumnya memasok ATACMS versi jarak menengah ke Ukraina, namun menolak mengirimkan senjata yang lebih kuat, sebagian karena kekhawatiran akan membahayakan kesiapan militer AS.

Para pejabat juga khawatir bahwa Ukraina dapat menggunakan persenjataan tersebut untuk menyerang wilayah Rusia, sehingga menyebabkan konflik meningkat, menurut NBC, yang pertama kali melaporkan berita tersebut.

Diketahui, Ukraina telah lama menyerukan sistem tersebut, yang dapat menembakkan rudal hingga jarak 300 km. Biden dikatakan diam-diam telah memberikan lampu hijau pada Februari. Saat memberikan pengarahan kepada wartawan pada hari Rabu, juru bicara departemen luar negeri mengonfirmasi bahwa penyediaan ATACMS jangka panjang karena arahan langsung presiden.

Baca Juga:  Putin: Iran telah memenuhi semua kewajiban berdasarkan perjanjian nuklir

AS tidak mengumumkan hal ini sejak awal untuk menjaga keamanan operasional Ukraina atas permintaan mereka,” ujar Vedant Patel. Sementara Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan bahwa Washington berencana mengirim lebih banyak lagi bantuan persenjataannya.

ATACMS dengan jangkauan lebih jauh bisa menyerang lebih dalam ke wilayah yang dikuasai Rusia khususnya pangkalan, fasilitas penyimpanan dan pusat logistik.

Senjata itu digunakan untuk pertama kalinya pada pekan lalu untuk menyerang lapangan terbang Rusia di Krimea yang diduduki, media AS melaporkan, dan kemudian dalam serangan terhadap pasukan Rusia di kota pelabuhan Berdyansk yang diduduki pada Selasa malam.

Bantuan keamanan AS yang sebelumnya dikirim ke Ukraina sejak dimulainya invasi besar-besaran Rusia berjumlah $44 miliar.

Baca Juga:  Rusia Sukses Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua

“Ini akan membuat Amerika lebih aman, ini akan membuat dunia lebih aman,” kata presiden AS setelah menandatangani bantuan baru tersebut menjadi undang-undang. Zelensky baru-baru ini memperingatkan bahwa serangan Rusia diperkirakan akan terjadi dalam beberapa minggu mendatang setelah Ukraina kehilangan kota Avdiivka selama musim dingin.

“Apa yang mampu dilakukan penjajah Rusia selama ini, apa yang direncanakan Putin, kita harus melawannya,” ungkap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, puluhan ribu orang, sebagian besar adalah tentara, terbunuh atau terluka di kedua sisi dan jutaan orang meninggalkan rumah mereka.

Berita Terkait

Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa
Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow
Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir
MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi
Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024
Ini Hasil Polling Terbaru Kamala Harris Vs Donald Trump Jelang Pilpres AS

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:19 WIB

Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa

Senin, 30 Desember 2024 - 10:39 WIB

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997

Senin, 9 Desember 2024 - 14:50 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:35 WIB

Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir

Kamis, 14 November 2024 - 18:43 WIB

MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi

Berita Terbaru

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024). ANTARA/HO-PDIP/pri.

Hukum

KPK Resmi Tetapkan Hasto dan Advokat PDIP Jadi Tersangka

Selasa, 24 Des 2024 - 19:15 WIB