Tim Medis MER-C Bertugas di Tengah Keterbatasan di RS An Najjar Rafah

Selasa, 30 April 2024 - 17:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Relawan Medis Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang bertugas di Rumah Sakit An Najjar di Rafah, Gaza Selatan, harus berjuang di tengah keterbatasan fasilitas dan obat-obatan.

Tidak ada lagi tempat di IGD untuk menangani pasien. Jadi tindakan terpaksa dilakukan di kursi-kursi yang ada di sekitar ruang IGD. Tempat tidur yang tersedia sudah penuh.

Menjadi salah satu dari empat rumah sakit yang masih berfungsi di Gaza Selatan, RS An Najar menerima 1000 hingga 2000 pasien per harinya. Salah satu relawan MER-C yang bertugas di Rumah Sakit tersebut mengatakan, ia bisa melakukan tindakan penjahitan kepada 30-40 pasien per harinya atau bahkan lebih jika sedang terjadi serangan.

“Tantangan paling sulit karena lokasinya terbatas dan ada pasien yang cukup banyak. Di ruang ini hanya ada satu tempat tidur, yang bisa kami gunakan untuk 2-3 orang sekaligus. Kebutuhan medis juga tidak full di suplay hanya beberapa poin yang dipenuhi,” ujarnya.

Relawan MER-C mengungkap, di RS An Najjar mereka menangani banyak pasien kelelahan, beberapa pasien yang mengalami infeksi saat di pengungsian, demam serta pasien luka.

Baca Juga:  Serangan Darat dan Udara Israel Menggila di Gaza lebih dari 8.000 orang Meninggal

Pasien didominasi oleh anak-anak. Menariknya, saat Relawan MER-C melakukan peliputan langsung salah satu anak yang mengalami luka di kepalanya terus membaca ayat suci Al Quran selama dokter melakukan penanganan.

11 relawan MER-C berhasil memasuki Gaza sejak Senin (18/3/2024) lalu dan langsung bergabung dengan sejumlah rumah sakit untuk membantu warga Gaza.

Berdasarkan hasil kordinasi dengan Kementrian Kesehatan Palestina Relawan Medis MER-C dibagi menjadi tiga tim. Tim 1 terdiri dari dokter bedah ditempatkan di An-Najar Hospital di Rafah yang diperuntukkan melayani pasien-pasien bedah dan trauma.

Baca Juga:  Israel perintahkan UNRWA segera kosongkan kantornya di Yerusalem Timur

Tim 2 terdiri dari bidan ditempatkan di Emiraty Hospital di Rafah yang didedikasikan untuk perawatan pasien ibu dan anak. Sedangkan Tim 3, Primary Care Team, ditempatkan di Tal Al-Sultan Primary Health Clinic di Rafah yang cukup besar dengan fasilitas seperti X Ray dan laboratorium. Di sini ada lima poli, satu poli spesialis anak (SpA), dua poli General Practitioner (umum) dan dua poli lain-lain.[]

Berita Terkait

EMT MER-C ke-7 Berhasil Masuk Gaza Utara Bersama dengan Ratusan Ribu Warga
Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa
Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow
Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir
MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi
Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:53 WIB

EMT MER-C ke-7 Berhasil Masuk Gaza Utara Bersama dengan Ratusan Ribu Warga

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:19 WIB

Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa

Senin, 30 Desember 2024 - 10:39 WIB

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997

Senin, 9 Desember 2024 - 14:50 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:35 WIB

Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir

Berita Terbaru