Jakarta, Mercinews.com – Penasihat umum TikTok dan perusahaan induknya ByteDance, Erich Andersen, akan mengundurkan diri dari jabatannya pada Juni mendatang.
Ia akan difokuskan menyusun upaya untuk menggagalkan penjualan aplikasi video tersebut di Amerika Serikat.
Andersen akan tetap di perusahaan video pendek itu dan menjadi penasihat khusus untuk memimpin upaya TikTok membatalkan undang-undang (UU) yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Undang-undang tersebut memberi ByteDance waktu 270 hari untuk mendivestasi aplikasi video pendek TikTok di Amerika Serikat atau akan diblokir sepenuhnya.
TikTok mengatakan minggu ini bahwa pihaknya berencana untuk mengajukan gugatan menantang II tersebut, tapi mereka menolak mengatakan kapan berencana untuk melakukannya.
Andersen adalah pemain kunci dalam keberhasilan TikTok menghadapi ‘rintangan’ pada 2020 terhadap upaya pemerintahan Trump untuk melarang TikTok dan tahun lalu yang mengakibatkan hakim memblokir larangan di negara bagian Montana.
TikTok sudah berulang klai menyatakan belum membagikan dan tidak akan membagikan data pengguna AS kepada pemerintah China. Mereka akan menantang RUU tersebut atas dasar Amandemen Pertama dan pengguna TikTok juga diperkirakan akan kembali mengambil tindakan hukum.
CEO TikTok Shou Zi Chew memuji Andersen dan mengatakan dia senang Andersen telah setuju untuk mengambil peran sebagai penasihat khusus untuk fokus pada misi sangat penting yang dihadapi perusahaan, demikian dikutip dari Reuters, Senin (29/4/2024).
Chew mengatakan bahwa perusahaannya berharap untuk memenangkan gugatan hukum untuk membatalkan undang-undang yang dapat melarang aplikasi tersebut digunakan oleh 170 juta orang Amerika. []