Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Sabtu, 4 Mei 2024 - 17:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mercinews.com – Tarsum (40), warga Dusun Sindangjaya, Desa Cisintrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ditangkap atas kasus pembunuhan istrinya, Yanti (40).

Pembunuhan terjadi pada Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB. Tak hanya membunuh sang istri dengan sadis, Tasum juga mutilasi tubuh korban.

Pagi itu, Yanti sedang berangkat pengajian di masjid desa. Menurut Yoyo Taryo, Ketua RT 08 Desa Sidangjaya, dari keterangan warga, pelaku sempat memukul korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saat dalam perjalanan itu, pelaku memukul korban dengan balok, terus dia pergi ke rumahnya membawa pisau dan pembunuhan hingga mutilasi itu terjadi,” ucap dia.

Yoyo mengaku saat kejadian, ia hendak berangkat kerja dan mendapat laporan dari warga.

“Saya pulang (untuk mengecek lokasi),” ungkap dia. Ia mengatakan pelaku memotong beberapa bagian tubuh sang istri, lalu menyeret potongan tubuh korban dan mengumpulkan potongan tubuhnya di dekat pos ronda.

Baca Juga:  Imam Masykur diculik di Tangerang Dibuang ke Sungai Karawang jawa Barat

Sebagian potongan tubuh tergeletak dan sebagian lainnya berada dalam karung. Yoyo mengatakan pelaku sempat menitipkan anak kepada dirinya.

Malam Rabu kemarin itu, pelaku sempat datang ke saya menitipkan anaknya karena alasannya dia mau merantau ke Kalimantan,” kata Yoyo, Sabtu (4/5/2024).

“Sempat menitipkan anak katanya mau merantau ke Kalimantan. ‘Pang didikkeun budak (tolong didikin anak saya)”, kata Yoyo Tarya menirukan ucapan Tarsum.

Yoyo merasa curiga karena pelaku bukan tipe orang suka pergi jauh-jauh apalagi merantau ke luar pulau.

“Tidak berhenti sampai di situ, bahkan pelaku juga sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara membenturkan keningnya ke tembok dan mencekik lehernya sendiri,” ucap Yoyo.

“Tiga hari lalu depresi sebelum kejadian,” kata Yoyo Tarya. Ia mendapatkan informasi peristiwa tersebut terjadi setelah Tarsum didatangi penagih utang.

Baca Juga:  Beredar Video Koper Merah Berisi Mayat Ditemukan di Tenjo Bogor!

Setelah membunuh dan mutilasi korban, pelaku menjajakan potongan tubuh istrinya kepada ketua RT serta warga.

Pelaku juga menyeret bagian kaki dan tangan korban yang dia kumpulkan di dekat rumah tetangganya.

Saat menawarkan potongan tubuh korban, pelaku masih membawa pisau dengan kondisi masih berlumuran darah. Tarsum diduga mengalami depresi dan diduga mengalami perubahan perilaku.

Hal tersebut sempat disampaikan korban ke petugas kesehatan di puskesmas sejak Senin (26/3/2024) sebelum akhirnya tewas di tangan sang suami.

“Menurut istri dan keluarga sejak Senin ada perubahan perilaku, sehingga konsultasi dengan Puskesmas Rancah,” kata Kapolres Ciamis, Kompol Akmal. Saat itu menurut Akmal, petugas dari Puskesmas Rancah juga sempat mendatangi ke rumah pelaku untuk mengecek keadaannya. “Puskesmas sempat datang dan (pelaku) diberikan obat penenang,” ujar dia.

Selain itu keluarga menyebut pelaku berubah menjadi sosok yang tempramental. “Bahkan meninggalkan rumah tanpa memberi tahu kepada keluarga,” jelasnya. Ia mengataan saat kejadian, anak pelaku dan korban yang masih mengenakan seragan Pramuka terlihat histeris.

Baca Juga:  Tiga jamaah haji Aceh masih jalani perawatan medis di Arab Saudi

Menurut Kompol Akmal, sang anak masih belum bisa dimintai keterangan. “Anaknya belum diperiksa karena masih syok, kami beri kesempatan keluarga lebih dulu,” jelasnya.

Menurut Yoyo Tarya, Tarsum tega memutilasi istrinya karena mendengar bisikan gaib. Bisikan gaib itu datang dari pesugihan yang sedang dijalani oleh Tarsum. Diduga Tarsum melakukan perugihan karena terlilit utang. “Pelaku mengaku mendapatkan bisikan gaib dari pesugihan yang dilakukannya,” kata Yoyo Tarya lagi.

Namun terkait itu, polisi akan melakukan pemeriksaan prikiater terhadap kejiwaan Tarsum. Pelaku kemudian diamankan polisi dan korban dimakamkan di Desa Rajadesa.(*)

Kompas

Berita Terkait

Jaga Masa Depan Bangsa, Babinsa Gampong Lubuk Gapuy Turut Andil dalam Posyandu
Sertu Pebtri Ikut Tanam Padi di Gampong Tingkeum Aceh Besar
MER-C berikan sejumlah bantuan kepada pengungsi Rohingya di Aceh Selatan
MER-C Bantu Perlengkapan Shalat dan Pemeriksaan Kesehatan Pengungsi Rohingya di Aceh Timur
Dua Pasangan Calon Bupati Abdya Kampanye Akbar Dihari Yang Sama, KIP : Ini Permintaan Mereka
Duh! KIP Abdya, Kok Bisa Ada Dua Kampanye Akbar Calon Bupati dan Wakil Dalam Sehari
Dukung Pilkada Berkualitas, Pasiter Kodim Banda Aceh Jadi Pemateri Sosialisasi
Presiden Prabowo dan Gibran Ikut Baris-berbaris di Retret Menteri, Akmil Magelang

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 18:51 WIB

Jaga Masa Depan Bangsa, Babinsa Gampong Lubuk Gapuy Turut Andil dalam Posyandu

Jumat, 15 November 2024 - 21:19 WIB

MER-C berikan sejumlah bantuan kepada pengungsi Rohingya di Aceh Selatan

Kamis, 7 November 2024 - 22:54 WIB

MER-C Bantu Perlengkapan Shalat dan Pemeriksaan Kesehatan Pengungsi Rohingya di Aceh Timur

Rabu, 30 Oktober 2024 - 14:51 WIB

Dua Pasangan Calon Bupati Abdya Kampanye Akbar Dihari Yang Sama, KIP : Ini Permintaan Mereka

Rabu, 30 Oktober 2024 - 10:34 WIB

Duh! KIP Abdya, Kok Bisa Ada Dua Kampanye Akbar Calon Bupati dan Wakil Dalam Sehari

Berita Terbaru