Serangan udara Israel ke Kamp pengungsi di Rafah 35 warga Meninggal korban anak-anak

Senin, 27 Mei 2024 - 23:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kamp pengungsi di Rafah dibakar oleh tentara Israel melalui pengebomban. Kebakaran berkobar menyusul serangan Israel terhadap tenda kamp pengungsi Palestina di Rafah

Kamp pengungsi di Rafah dibakar oleh tentara Israel melalui pengebomban. Kebakaran berkobar menyusul serangan Israel terhadap tenda kamp pengungsi Palestina di Rafah

Mercinews.com – Serangan udara terbaru Israel terhadap zona kemanusiaan di Kota Rafah, Jalur Gaza, telah menewaskan sedikitnya 35 orang dan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.

“Mengingat pembantaian keji yang dilakukan oleh pasukan agresi Israel di tenda kamp PBB di Rafah pada Minggu malam ini, yang sejauh ini telah merenggut nyawa 35 orang syahid dan puluhan orang luka-luka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan” kata Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan di Telegram, Senin (27/5//2024)

Kementerian Kesehatan menegaskan hal tersebut belum pernah terjadi sebelumnya. Kementerian tersebut bahkan menyebut bahwa sejumlah besar alat pembunuh massal dikumpulkan dan digunakan bersama-sama di depan dunia yang dulu ada dalam sejarah, kini terjadi di Gaza

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengonfirmasi melalui Telegram bahwa serangan itu dilakukan pada hari Minggu di daerah Tal as Sultan, di Rafah barat laut, “berdasarkan intelijen yang tepat” dan melenyapkan salah satu pemimpin Hamas.

Baca Juga:  Tim Medis MER-C Bertugas di Tengah Keterbatasan di RS An Najjar Rafah

“Sebuah pesawat IAF (Angkatan Udara Israel) dalam serangan berbasis intelijen IDF dan ISA (Badan Keamanan Israel), melenyapkan teroris Yassin Rabia, Komandan kepemimpinan Hamas di Yudea dan Samaria, serta Khaled Nagar, seorang senior resmi di sayap Hamas di Yudea dan Samaria,” ucap IDF.

Sebelumnya pada 7 Oktober 2023, gerakan Palestina Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dan melanggar perbatasan serta menyerang kawasan sipil dan pangkalan militer. Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik dalam serangan tersebut.

Baca Juga:  Joe Biden akan umumkan sanksi bagi pelanggar kebebasan pers di dunia

Israel pun melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Hingga kini, sudah lebih dari 35.900 orang telah terbunuh sejauh ini akibat serangan Israel di Jalur Gaza, menurut otoritas setempat. Tak hanya itu, lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza.(mc)

Sumber Berita : Sputnik

Berita Terkait

EMT MER-C ke-7 Berhasil Masuk Gaza Utara Bersama dengan Ratusan Ribu Warga
Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa
Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow
Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir
MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi
Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:53 WIB

EMT MER-C ke-7 Berhasil Masuk Gaza Utara Bersama dengan Ratusan Ribu Warga

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:19 WIB

Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa

Senin, 30 Desember 2024 - 10:39 WIB

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997

Senin, 9 Desember 2024 - 14:50 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:35 WIB

Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir

Berita Terbaru