Rusia dan China Makin Lengket, Barat Kirim Rp 238 Triliun dan Tank ke Ukraina

Rabu, 22 Maret 2023 - 16:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mercinews.com- Pertemuan Pemimpin China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow menghasilkan penguatan persahabatan antara kedua negara. Kedekatan kedua raksasa ini dikhawatirkan Barat akan meningkatkan eskalasi serangan ke Ukraina.

Di sisi lain, Barat terus bergerak menopang Ukraina melawan invasi Rusia dengan bantuan keuangan ratusan triliun rupiah dan pengiriman tank tempur yang lebih cepat, serta amunisi.

Hari kedua kunjungan Xi ke Moskow pada Selasa, 21 Maret 2023, menampilkan keakrabannya dengan Putin. Mereka menyebut satu sama lain sebagai teman baik, dan menjanjikan kerja sama ekonomi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keduanya menggambarkan hubungan negara mereka sebagai yang terbaik yang pernah ada.

Pernyataan bersama mencakup tudingan bahwa Amerika Serikat merusak stabilitas global dan NATO menerobos masuk ke kawasan Asia-Pasifik. Putin memuji Xi atas rencana perdamaian untuk Ukraina yang dia usulkan bulan lalu dan menyalahkan Kyiv dan Barat karena menolaknya.

Baca Juga:  Peristiwa yang terjadi di Sudan mengkhawatirkan Moskow

Tetapi Xi, yang akan meninggalkan Moskow pada Rabu, 22 Maret 2023, hampir tidak menyebutkan konflik tersebut. Dia mengatakan bahwa China memiliki “posisi tidak memihak” di dalamnya.

Menanggapi pertemuan tersebut, Gedung Putih mengatakan posisi Cina tidak memihak. Washington mendesak Beijing untuk menekan Rusia agar mundur dari wilayah kedaulatan Ukraina untuk mengakhiri perang.

Barat telah berusaha untuk mengisolasi Rusia atas invasi Moskow ke Ukraina. Putin menghadapi surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dan sanksi global terhadap pemerintah dan ekonominya.

Barat Kirim Uang dan Tank ke Kyiv

Di Washington, Dana Moneter Internasional (IMF), sebuah badan PBB yang dikendalikan Amerika Serikat, mengumumkan telah mencapai kesepakatan awal dengan Kyiv mengenai paket pinjaman empat tahun sekitar $15,6 miliar atau sekitar Rp 238 triliun. IMF telah negosiasi berbulan-bulan untuk bantuan ini.

Baca Juga:  Tiba-Tiba AS Setop Pengiriman Senjata dan Amunisi ke Israel, Ada Apa?

Uang itu akan membantu menopang Ukraina, yang telah mengalami kerusakan parah pada infrastruktur dan ekonominya selama invasi Rusia setahun terakhir. IMF memperkirakan ekonomi Ukraina akan menunjukkan pertumbuhan pada 2023 sebesar -3 persen hingga 1 persen.

Secara terpisah, Juru Bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder kepada wartawan mengatakan Amerika Serikat bermaksud untuk mempercepat pengiriman 31 tank tempur Abrams ke Ukraina sebelum musim gugur

Menurut seorang ajudan kongres yang diberi pengarahan tentang topik tersebut, ini akan terjadi sekitar satu tahun lebih cepat dari jadwal yang diantisipasi ketika Washington menjanjikan tank tersebut pada bulan Januari. Kyiv menuntut kendaraan tersebut serta perangkat keras militer Barat canggih lainnya.

Baca Juga:  Menhan Rusia: delapan rudal ATACMS Amerika ditembak jatuh di atas Laut Azov

Pentagon mengatakan keputusan untuk mengirim varian tank yang dapat berjalan dengan bahan bakar diesel seperti kebanyakan armada Ukraina memungkinkan pengiriman lebih cepat.

Presiden Volodymyr Zelensky sekali lagi memohon sekutu Ukraina untuk memberikan lebih banyak bantuan militer termasuk amunisi dan melakukannya tanpa penundaan.

“Salah satu pertanyaan yang selalu mendapat perhatian penuh adalah pasokan amunisi, dukungan dari mitra kami. Ukraina mengharapkan peningkatan pasokan yang kami butuhkan – dan kami membutuhkannya sekarang,” katanya dalam pidato video pada Selasa.

Negara-negara Uni Eropa pada hari Senin berjanji untuk mengirim 1 juta peluru artileri ke Ukraina, yang menggunakan amunisi lebih cepat dan banyak daripada yang dapat disediakan oleh Sekutu.

(m/c)

REUTERS

Berita Terkait

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina
Zelensky terpilih, Putin menang hasil utama pertemuan di Gedung Putih
Pesawat Presiden Ukraina Zelenskyy mendarat di Inggris setelah berselisih dengan Trump

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:59 WIB

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Rabu, 12 Maret 2025 - 05:56 WIB

Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel

Kamis, 6 Maret 2025 - 16:23 WIB

Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas

Berita Terbaru

Foto: Remaja berinisial NZ (17) Pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang santri, Anis Maula

Hukum

Pelaku Pembunuh Santri di Pidie Jaya ditangkap

Senin, 14 Apr 2025 - 14:08 WIB