Peneliti BRIN Ancam Bunuh Semua Warga Muhammadiyah

Senin, 24 April 2023 - 20:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, enggan memberikan tanggapan soal anak buahnya, pakar astronomi Andi Pangerang Hasanuddin, yang mengancam membunuh semua warga Muhammadiyah.

Ihwal memberikan komentar, dirinya meminta pertanyaan Republika dialihkan ke Humas BRIN, yang juga hingga kini belum memberikan komentar.

“Maaf saya belum tahu, coba nanti saya cek,” kata Laksana Tri Handoko saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (24/4/2023).

Republika sudah memberikan penjelasan mengenai ancaman yang ada berdasarkan komentar AP Hasanuddin, termasuk beberapa berita sebelumnya. Meski demikian, dirinya masih belum mau berkomentar lebih jauh.

Nanti silakan kontak Mbak Dyah (Humas BRIN)” kata dia.

Diketahui, ramai di media sosial Facebook soal balasan komentar dari peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin. Komentar pakar astronomi BRIN itu menyinggung perbedaan jadwal Idul Fitri 1444 H warga Muhammadiyah dan menganggap mereka sebagai musuh bersama dalam hal takhayul, bid’ah, dan churofat.

Baca Juga:  MER-C Kirim Tim Bantu Korban Banjir lahar Dingin dan Tanah Longsor di Sumbar

Awalnya, AP Hasanuddin berkomentar di kolom penyataan Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djalaluddin. Di awal mula konflik daring itu, Thomas menyebut jika Muhammadiyah tidak taat kepada pemerintah soal penetapan Lebaran 2023.

Republika sudah mengonfirmasi pernyataan itu kepada Thomas langsung. Meski demikian, dirinya meminta waktu untuk menjelaskan lebih jauh dengan mempelajari setiap komentar dari awal.

“Perlu dilihat konteks komentar sebelumnya, sedang saya cari di Facebook saya,” kata Thomas mengklarifikasi.

Baca Juga:  PTPI: Tenaga Teknik Biomedika Masih Minim Dimanfaatkan di Rumah Sakit Indonesia

Aral melintang, pernyataan di lini Facebook Thomas direspons oleh AP Hasanuddin dengan kecaman dan umpatan. Dirinya mengecam sikap Muhammadiyah dan menuding organisasi keislaman itu disusupi Hizbut Tahrir.

Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Banyak bacot emang! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian,” kata Andi.

Berita Terkait

Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Dinilai Langkah Rekonsiliasi dan Penghormatan Sejarah
Gedung Kemenham Resmi Bernama K.H. Abdurrahman Wahid, Natalius Pigai: Wujud Penghormatan bagi Pejuang HAM
Dugaan Bullying Mengemuka di Balik Tragedi Ledakan SMAN 72 Jakarta 
Kemenkum RI dan CISAC Jajaki Kerja Sama Perkuat Ekosistem Musik dan Digital
Pers Indonesia dan Perjuangan Palestina: Dari Solidaritas hingga Narasi Kemanusiaan
Djuyamto Mohon Keadilan Berdasarkan Ketuhanan, Bukan Tekanan Publik
Pertemuan Prabowo-Jonan Jadi Sinyal Pemerintahan Terbuka pada Gagasan dan Kritik
Ignasius Jonan Dua Jam Bertemu Prabowo di Istana, Ternyata Ini yang Dibahas

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 21:55 WIB

Gedung Kemenham Resmi Bernama K.H. Abdurrahman Wahid, Natalius Pigai: Wujud Penghormatan bagi Pejuang HAM

Minggu, 9 November 2025 - 11:14 WIB

Dugaan Bullying Mengemuka di Balik Tragedi Ledakan SMAN 72 Jakarta 

Sabtu, 8 November 2025 - 11:08 WIB

Kemenkum RI dan CISAC Jajaki Kerja Sama Perkuat Ekosistem Musik dan Digital

Sabtu, 8 November 2025 - 00:41 WIB

Pers Indonesia dan Perjuangan Palestina: Dari Solidaritas hingga Narasi Kemanusiaan

Kamis, 6 November 2025 - 12:15 WIB

Djuyamto Mohon Keadilan Berdasarkan Ketuhanan, Bukan Tekanan Publik

Berita Terbaru

M. Harry Mulya Zein (Foto:istimewa)

Opini

Smart Governance, Sebuah Keniscayaan untuk Indonesia

Selasa, 11 Nov 2025 - 09:47 WIB