Paman Taruna STIP Asal Bali akan Tuntut Pelaku dan Kampusnya

Sabtu, 4 Mei 2024 - 19:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Seorang taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Jakarta Utara asak Bali bernama Putu Satria Ananta Rustika (sebelumnya disebut Putu SAR) tewas diduga akibat dianiaya senior.

Keluarga taruna asal Klungkung itu pun berang dan menuntut pertanggungjawaban pihak kampus atas kejadian tragis ini.

Paman korban, Nyoman Budi Arto, menyatakan akan menuntut pihak kampus dan pelaku penganiayaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia merasa pihak kampus lalai dalam mengawasi taruna dan membiarkan budaya kekerasan terjadi.

Saya mau tuntut yang memukul itu sama pihak sekolah, anak saya sehat-sehat saja tiba-tiba meninggal dunia,” kata Nyoman Budi Arto.

Baca Juga:  MER-C Salurkan Bantuan Musim Dingin untuk Korban Gempa di Afghanistan

Ia meminta pertanggungjawaban kampus atas kejadian yang merenggut nyawa anggota keluarganya dan menuntut agar pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya.

“Saya memiliki anak, bagaimana jika ini terjadi pada anak orang lain? Saya akan menuntut pihak kampus,” tegasnya.

Nyoman mengatakan pihak STIP menghubunginya pada Jumat pagi sekitar pukul 09.00 WIB untuk memberitahu bahwa taruna tingkat satu angkatan 2023 Putu Satria Ananta Rustika telah meninggal dunia.

Putu Ananta Satria Rustika merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang menjadi taruna di sekolah di bawah Kementerian Perhubungan tersebut.

Baca Juga:  Abu Faisal Serahkan Sumbangan dari Masyarakat Aceh 1 Milyar untuk Palestina

Dari informasi yang diterima Nyoman, ia mengetahui bahwa keponakannya dibawa ke toilet dan dipukuli oleh seorang senior.

“Menurut keterangan dari teman-temannya dan berita dari polisi, dia memang dipukuli, tapi tidak jelas apa sebabnya,” kata Nyoman.

Ia menambahkan bahwa saat menonton video di saluran YouTube, tidak ada tanda-tanda budaya kekerasan di STIP.

Namun, ia merasa sebaiknya sekolah tersebut dibubarkan jika kejadian seperti ini masih terulang.

Ini pertama kalinya terjadi, dan ketika saya melihat jasad keponakan saya, ada luka lebam di dadanya,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Ahmad Wahid telah menyatakan bahwa budaya kekerasan atau perpeloncoan senior terhadap junior di kampus tersebut sudah dihapuskan.

Baca Juga:  5 Kali di Tinju oleh Senior ke Ulu Hati Mahasiswa STIP Asal Bali roboh dan Tewas

Namun, kembali terjadi kasus tragis saat seorang siswa meninggal akibat penganiayaan.

“Tidak ada budaya perpeloncoan di kampus ini, dan itu adalah penyakit turun temurun yang sudah dihilangkan,” kata Ahmad Wahid di Jakarta, Jumat.

Menanggapi kematian taruna tingkat satu berinisial P pada Jumat pagi, Wahid menegaskan bahwa kejadian itu terjadi di luar kendali pihak sekolah karena terjadi di luar program yang dibuat oleh kampus.

“Budaya tersebut sudah kami hilangkan, itu murni antarindividu,” kata Wahid.(*)

Berita Terkait

Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza City Palestina dimulai April 2025
Mabes TNI: Kenaikan Pangkat Mayor Teddy Sudah Sesuai Ketentuan
Kunjungi MER-C, Perwatusi Serahkan Donasi untuk RS Indonesia di Gaza
Terendam Banjir, Walkot: Kota Bekasi Lumpuh Hari Ini
Presiden Prabowo posting buka puasa bersama Titiek Soeharto dan Didit
Ternyata Segini Gaji Direksi Pertamina Patra Niaga, Tetap Nekat Korupsi
Puan Maharani temui Prabowo-Jokowi dan SBY di retret kepala daerah
Menag Sebut Kemungkinan Besar Awal Puasa Bisa Sama, Lebaran Diharapkan Bareng

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 14:06 WIB

Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza City Palestina dimulai April 2025

Rabu, 12 Maret 2025 - 18:54 WIB

Mabes TNI: Kenaikan Pangkat Mayor Teddy Sudah Sesuai Ketentuan

Rabu, 5 Maret 2025 - 18:51 WIB

Kunjungi MER-C, Perwatusi Serahkan Donasi untuk RS Indonesia di Gaza

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:16 WIB

Terendam Banjir, Walkot: Kota Bekasi Lumpuh Hari Ini

Minggu, 2 Maret 2025 - 20:52 WIB

Presiden Prabowo posting buka puasa bersama Titiek Soeharto dan Didit

Berita Terbaru