Jakarta, Mercinews.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi, menekankan pentingnya segera mengakui Palestina sebagai anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hal ini disampaikan Wang saat kunjungan di Port Moresby, Papua Nugini, pada Sabtu (20/4/2024), dalam konferensi pers bersama Menlu Papua Nugini, Justin Tkatchenko.
Wang Yi mengatakan pengakuan Palestina sebagai anggota penuh PBB adalah langkah esensial untuk mengoreksi ketidakadilan historis yang telah berlangsung lama. Ini merupakan kewajiban internasional yang harus dipenuhi oleh seluruh negara anggota PBB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
PBB harus menjalankan peranannya dalam menanggapi tantangan global, dan Dewan Keamanan PBB harus bekerja keras dalam memelihara perdamaian dan keamanan dunia,” ujar Wang Yi, dikutip dari Xinhua, Selasa (23/4/2024).
Wang Yi juga menyoroti rasa ketidakpuasan dan kekecewaan komunitas internasional terhadap Amerika Serikat (AS) yang menggunakan hak veto untuk menolak keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Wang Yi menegaskan keanggotaan Palestina di PBB seharusnya bukan hasil dari negosiasi antara Israel dan Palestina. Sebaliknya, ini harus diberikan kepada Palestina sebagai prasyarat setara untuk memulai negosiasi, yang merupakan langkah kunci menuju solusi dua negara.
Namun, Wang Yi menilai bahwa AS kembali menentang moralitas internasional dan komunitas internasional, meninggalkan catatan yang tidak terhormat dalam sejarah. Meski kondisi saat ini belum mendukung penuh bagi Palestina untuk menjadi anggota PBB, keadilan harus tetap diupayakan.
“AS harus menunjukkan dukungannya terhadap solusi dua negara dan bertindak sesuai untuk mewujudkan keadilan yang telah lama dinantikan,” tutur Wang Yi.[]