Korut Sebut Hampir 800 Ribu Warganya Daftar Militer Siap Berperang Melawan AS

Sabtu, 18 Maret 2023 - 22:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pyongyang,Mercinews.com – Korea Utara mengklaim bahwa sekitar 800 ribu warganya secara sukarela bergabung atau mendaftar ulang dalam instansi militer negara dengan tujuan untuk berperang melawan Amerika Serikat (AS).

Surat kabar Rodong Sinmun melaporkan, ratusan ribu warga itu terdiri dari pekerja hingga pelajar. Mereka disebut berbondong-bondong mendaftarkan diri sejak Jumat (17/3/2023).

Adapun klaim Korea Utara itu muncul tak lama setelah mereka meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 sebagai tanggapan atas latihan militer AS-Korea Selatan yang sedang berlangsung pada Kamis (16/3).

Peluncuran ICBM ke laut antara semenanjung Korea dan Jepang itu dilakukan Korea Utara, tak berselang lama sebelum KTT antara Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Tokyo, Jepang.

Baca Juga:  Pesawat pembom Su-24 Rusia masuk wilayah udara Swedia

Yoon terbang ke Tokyo untuk menghadiri pertemuan puncak yang membahas cara-cara untuk melawan senjata nuklir Korea Utara.

Akibatnya, peluncuran rudal balistik itu mendapat kecaman dari pemerintah di Seoul, Washington, dan Tokyo. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) juga sudah mengeluarkan kecaman atas tindakan Korea Utara itu.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyebut ICBM Korea Utara merupakan pelanggaran resolusi yang disetujui oleh Dewan Keamanan PBB. Lewat juru bicaranya, Guterres menyatakan desakan terhadap Korea Utara untuk menghentikan kegiatannya.

Baca Juga:  Israel Gempur Bandara Aleppo Suriah

Selain itu, Guterres meminta Pyongyang untuk memulai kembali dialog menuju perdamaian abadi dan denuklirisasi Semenanjung Korea yang menyeluruh dan terverifikasi.

(m/c)

Berita Terkait

Satelit menunjukkan kerusakan di pangkalan udara Israel setelah serangan rudal Iran
Tentara Lebanon Pilih Mundur Ogah Bantu Hizbullah saat Invasi Darat Israel
Komandan Pasukan Quds IRGC Iran juga tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon
Iran mungkin akan kirim pasukan ke Lebanon, setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah
Hizbullah secara resmi umumkan Hassan Nasrallah Tewas Dalam Serangan Israel
Ini Sosok Mau Bunuh Donald Trump Pakai Senapan AK-47, saat bermain golf
Rusia serang sekolah militer Ukraina 41 Tewas 180 orang terluka
Macron pernah mengusulkan pemindahan Telegram ke Paris, tapi ditolak oleh Durov

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:18 WIB

Satelit menunjukkan kerusakan di pangkalan udara Israel setelah serangan rudal Iran

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:23 WIB

Tentara Lebanon Pilih Mundur Ogah Bantu Hizbullah saat Invasi Darat Israel

Sabtu, 28 September 2024 - 21:15 WIB

Komandan Pasukan Quds IRGC Iran juga tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon

Sabtu, 28 September 2024 - 20:34 WIB

Iran mungkin akan kirim pasukan ke Lebanon, setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah

Sabtu, 28 September 2024 - 20:11 WIB

Hizbullah secara resmi umumkan Hassan Nasrallah Tewas Dalam Serangan Israel

Berita Terbaru