Mercinews.com – Israel siap untuk melakukan gencatan senjata sementara dengan gerakan Hamas dengan imbalan pembebasan para sandera. Hal ini diungkapkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pidatonya di depan negara. Pada Minggu (5/5/2024).
Menurutnya, Israel “tetap siap untuk mencapai kesepakatan mengenai penghentian permusuhan” untuk pembebasan para sandera. Netanyahu ingat bahwa gencatan senjata telah selesai dan memungkinkan kembalinya 124 orang.
“Selama beberapa minggu terakhir, kami telah bekerja sepanjang waktu untuk mencapai kesepakatan yang akan mengembalikan mereka yang diculik,” kata perdana menteri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada saat yang sama, dia mengatakan bahwa dia tidak menerima kembalinya Jalur Gaza ke kendali Hamas. “Kami belum siap menerima keadaan ini,” tegas Netanyahu. Menurutnya, hal ini akan menyebabkan gerakan tersebut kembali mengancam warga Israel di pemukiman sekitar daerah kantong tersebut.
Netanyahu mengkritik tuntutan Hamas untuk menarik seluruh pasukan Israel dari Jalur Gaza. Menyetujui mereka, menurut pendapatnya, berarti menyerah. Dalam hal ini, perdana menteri Israel berjanji untuk “melanjutkan permusuhan sampai semua tujuan perang tercapai.”
Negosiasi saat ini sedang berlangsung di Mesir untuk melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza dan membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas.
Upaya baru-baru ini untuk merundingkan gencatan senjata tidak membuahkan hasil karena ketidaksepakatan antara Israel dan Hamas dengan persyaratan yang diajukan oleh pihak lain.(*)