Hujan Deras dan Angin Kencang, China Evakuasi Massal 1.700 Warganya

Kamis, 25 April 2024 - 16:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beijing, Mercinews.com – Hujan deras yang mengguyur tanpa henti, dengan disertai hujan es dan angin kencang dengan intensitas mendekati badai menerjang wilayah China bagian selatan. Cuaca buruk ini memaksa evakuasi massal terhadap sebuah kota berpenduduk lebih dari 1.700 orang di Provinsi Guangdong.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (25/4/2024), laporan media lokal China yang mengutip otoritas setempat menyebut bus-bus hingga helikopter dikerahkan untuk mengangkut semua penduduk kota Jiangwan di wilayah Shaoguan ketika gelombang banjir baru tiba.

“Saya belum pernah melihat hujan deras seperti ini dalam hidup saya, begitu pula orang-orang yang lebih tua dari saya,” tutur salah satu warga setempat, Jiang, yang berusia 72 tahun, seperti dikutip China Daily.

Pasokan listrik terputus dan jaringan telepon seluler mengalami gangguan di seluruh wilayah tersebut, ketika hujan deras memicu tana longsor yang berbahaya, menggenangi rumah-rumah dan menghancurkan sejumlah jembatan.

Sejak datangnya badai dahsyat pekan lalu, kekacauan terjadi di seluruh wilayah Provinsi Guangdong, saat puluhan rekor curah hujan lokal dipecahkan selama bulan April ini.

Baca Juga:  Polisi Prancis dilarang mengunyah permen karet selama Olimpiade

Di sebuah restoran di ibu kota Provinsi Guangzhou, menurut video yang beredar di media sosial pekan ini, para pelanggan menatap dengan ngeri ketika angin tiba-tiba berubah menjadi angin topan dan menumbangkan pepohonan, sementara hujan deras terus mengguyur jalanan di luar restoran.

Provinsi yang rawan banjir saat musim panas itu diuji pertahanannya pada Juni 2022, dengan hujan paling deras dalam enam dekade terakhir mengguyur wilayah tersebut hingga memaksa ratusan ribu orang mengungsi.

Baca Juga:  Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Badai terbaru yang menerjang China, yang sejauh ini menewaskan sedikitnya empat orang, disebabkan oleh fenomena cuaca El Nino dan suhu tinggi subtropis yang lebih kuat dari biasanya, sistem tekanan tinggi semi permanen yang beredar di utara khatulistiwa.

Suhu yang lebih hangat, menurut para pejabat prakiraan cuaca China, menarik lebih banyak udara yang mengandung uap air dari Laut China Selatan dan bahkan hingga Teluk Benggala, sehingga menyebabkan lebih banyak hujan dan angin kencang. []

Berita Terkait

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional
Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan
Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap
Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas
Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza
Sultan Banten Apresiasi dan Dukung Global Sumud Flotilla Tembus Blokade Israel
Bruce Hung: Taiwan Bangga Jadi Mitra Dagang Indonesia
Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 23:45 WIB

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza

Berita Terbaru