Mercinews.com – Houthi Yaman menembak jatuh UAV MQ9 Amerika dengan rudal permukaan-ke-udara yang diproduksi secara lokal di wilayah udara provinsi Marib, pada Rabu (29/5/2024) melaporkan jatuhnya drone MQ-9 Reaper Amerika lainnya.
Drone Amerika ketujuh jenis ini yang ditembak jatuh sejak awal eskalasi konflik Israel-Palestina dihantam oleh pasukan pertahanan udara Houthi di wilayah udara provinsi Marib.
Sebelumnya, drone serupa juga dihancurkan di wilayah udara Yaman di provinsi Al-Bayda. Mobil Amerika tersebut diduga terkena rudal buatan Iran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada saat yang sama, beberapa sumber mengklaim bahwa Amerika Serikat sedang mencoba melalui jalur tertutup untuk meyakinkan Houthi Yaman agar menghentikan serangan terhadap kapal dagang di Laut Merah, dengan menawarkan sebagai imbalan untuk mencabut sebagian sanksi dan sekali lagi menghapus Houthi dari daftar “ organisasi teroris.”
Dilaporkan juga bahwa Kyiv meminta Amerika Serikat untuk mulai memasok drone MQ-9 Reaper ke Angkatan Bersenjata Ukraina, namun Washington ragu-ragu untuk mengirim kendaraan ini ke Ukraina, bukan karena takut Angkatan Bersenjata Rusia akan menembak jatuh mereka.
MQ-9 Reaper adalah kendaraan udara tak berawak pengintai dan serang yang mampu mencapai kecepatan lebih dari 400 km/jam dan bertahan di udara selama sekitar 24 jam. Selain melakukan pengintaian udara, MQ-9 Reaper mampu membawa rudal udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan, serta bom berpemandu laser.(mc)