Blangpidie (Mercinews.com ) – Ratusan mahasiswa dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar aksi unjuk rasa mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Senin (16/11)
Koordinasi aksi Andri Suardi mengatakan tujuan kita melakukan aksi ini untuk memperlihatkan bahwa kita tidak diam jika nabi kita dihina. Jika tidak melawan maka mereka menilai kita ini seperti tidak punya kekuatan.
” Hari ini Nabi kita dihina, berarti kita harus membuat pembelaan dengan cara memboikot seluruh produk yang berasal dari Perancis”. Katanya
Andri menilai pernyataan Presiden Perancis tersebut menyulutkan emosi dan kemarahan umat muslim diseluruh dunia. Karena itu, dirinya menyerukan mendukung aksi boikot produk-produk asal Prancis.
” Kita perlu memberikan pelajaran kepada merekadan menunjukan kepada mereka bahwa umat islam itu banyak dan memiliki pengaruh penting”. Sebutnya
Dia juga menyebutkan bahwa pemboikotan itu bukan dendam. Ini adalah cara mengingatkan agar orang tidak mudah menghina keyakinan orang lain.
Pantauan media ini, Unjuk rasa ini dipusatkan ditengah kota Blangpidie dan selain berorasi pengunjuk rasa juga membakar spanduk Presiden Perancis Emmanuel Macron.
[]
