Dana Otsus Aceh Akan Berakhir Pada 2027, Wakaf Bakal Jadi Pengganti

Kamis, 2 Mei 2024 - 18:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh, Mercinews.com – Pengelolaan wakaf yang baik dan benar akan meningkatkan bergaining Aceh dalam memenuhi kemampuan fiskal daerah, terutama menghadapi berakhirnya dana Otsus Aceh pada tahun 2027.

Wakaf di Aceh bakal menjadi alternatif pengganti dana Otsos, kata Penjabat Sekretaris Aceh, Azwardi AP, diwakili Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh (BMA) Amirullah menyampaikan hal tersebut, pada acara pembukaan FGD Penyusunan Instrumen Pendataan dan Pemetaan Potensi Wakaf Produktif di Grand Nanggroe Hotel, Banda Aceh, Kamis, (25/4/2024).

Menurut Azwardi, dalam lima belas tahun terakhir dana Otsus yang dikucurkan untuk Aceh mencapai Rp95,93 triliun. Karena itu, menjelang berakhirnya dana Otsus, Aceh harus menggali sumber-sumber dana baru seperti dari zakat, infak, wakaf uang, dan dana filantropi lainnya.

“Pada tahun 2023 lalu, Aceh hanya menerima dana Otsus satu persen dana yang berasal dari platform dana alokasi umum nasional. Jika tahun 2022 Aceh masih menerima Rp 7,56 triliun maka pada tahun 2024 Aceh hanya menerima dana Otsos Rp 3,9 triliun atau setengahnya hingga tahun 2027,” ujarnya.

Azwardi menegaskan, ketika nantinya dana Otsus benar-benar berakhir, maka sumber dan kapasitas fiskal Aceh dapat ditopang oleh pengelolaan wakaf produktif. “Untuk itu, mari kita tingkatkan sensitifitas dan peningkatan kapasitas dana untuk melakukan sesuatu aksi yang lebih cerdas dan inovatif dalam membangkitkan marwah Aceh yang masih mengalami ketertinggalan di bidang ekonomi.

Pada bagian lain sambutannya, ia meminta BMA meningkatkan peran dalam mengembangkan wakaf produktif di Aceh. Tahapan yang sangat penting dilakukan adalah melakukan pendataan aset wakaf yang memiliki potensi ekonomi dan bisnis, serta yang memiliki embrio usaha atau UMKM yang berbasis aset wakaf.

Baca Juga:  FPMPA Beberkan 10 Dosa Pj Walkot Banda Aceh, Mendagri Harus Ganti Bakri

“Sudah seharusnya FGD ini merumuskan wakaf produktif yang dapat kita kembangkan di masa-masa akan datang, sebab upaya ini akan berdampak secara langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, terwujudnya keadilan sosial, dan penanggulangan kemiskinan,” ujarnya.

BMA perlu merancang instrumen yang tepat untuk melakukan pendataan yang akan dilakukan. Selanjutnya tentu saja BMA perlu segera turun ke lapangan di seluruh Aceh untuk melakukan pendataan, menghimpun informasi, mengoleksi data, serta memanfaatkan data-data wakaf produktif tersebut.

“Dengan keseriusan dan kesungguhan Baitul Mal Aceh, saya yakin dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi Aceh akan memiliki sistem data perwakafan sendiri. Wakaf pun akan berkontribusi terhadap fiskal Aceh,” harap Azwardi.

Baca Juga:  Bantu Korban Gempa Turki, Baitul Mal Aceh Serahkan Donasi Rp 205 Juta

Ketua Panita Pelakasana Fachrur Razi SP MM menjelaskan, FGD yang berlangsung satu hari penuh itu diikuti oleh 25 pemangku kepentingan wakaf seperti BMA, Baitul Mal Kabupate/Kota, dan Badan Wakaf Indonesia (BWI). Peserta lainnya dari unsur Kementerian Agama, Badan Pertanahan Nasional, Dinas Pertanahan Aceh, BPS, Nazir Masjid Oman Al-Makmur, Nazir Masjid Jami’ Luengbata, serta Yayasan Wakaf Baitul Asyi.

“Untuk menghasilkan instrumen pendataan wakaf produktif yang sempurna, kami mengundang dua narasumber yaitu Dr HA Gani Isa dari BWI dan Dr Saiful Mahdi dosen USK,” pungkas Kasubbag Wakaf dan Perwalian BMA ini.(*)

Berita Terkait

Birahi Sudah di Ubun-Ubun Kakek Bejat Cabuli Bocah 8 Tahun
Gunung di Aceh TTS: Tebak-Tebakan Seru untuk Uji Pengetahuan Geografi
Hotel UKM Banda Aceh: Penginapan Nyaman dan Murah untuk Pebisnis dan Wisatawan
Download Lagu Aceh Selatan Terbaru 2025: Koleksi Paling Dicari dan Mudah Diakses
Perbedaan Musang Bulan Aceh dan Lampung: Ciri Khas, Harga, dan Keunikan Masing-Masing
Gubernur Mualem bahas percepatan pembangunan Aceh dengan Menko AHY
Realisasi Anggaran Aceh 2025 Rendah dan Baru Mencapai 12 Persen
Mualem Lepas 2.000 peserta pawai takbiran menyambut Idul Fitri di Banda Aceh

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 08:29 WIB

Birahi Sudah di Ubun-Ubun Kakek Bejat Cabuli Bocah 8 Tahun

Jumat, 2 Mei 2025 - 04:43 WIB

Gunung di Aceh TTS: Tebak-Tebakan Seru untuk Uji Pengetahuan Geografi

Jumat, 2 Mei 2025 - 04:10 WIB

Hotel UKM Banda Aceh: Penginapan Nyaman dan Murah untuk Pebisnis dan Wisatawan

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:53 WIB

Download Lagu Aceh Selatan Terbaru 2025: Koleksi Paling Dicari dan Mudah Diakses

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:30 WIB

Perbedaan Musang Bulan Aceh dan Lampung: Ciri Khas, Harga, dan Keunikan Masing-Masing

Berita Terbaru